KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rintisan, penyedia jasa tanda tangan digital PrivyID tengah mencari pendanaan series A senilai US$ 5 juta. Pendanaan ini akan digunakan untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berbakat di bidang keamanan. Maklum bisnis tanda tangan digital merupakan bisnis kepercayaan. "Kami sudah mendapatkan US$ 3,1 juta dari investor terdahulu yakni Mandiri Capital, MDI Ventures, Mahanusa Capital, dan Gunung Sewu. Sisanya US$ 1,9 juta lagi masih mencari investor lain," ujar Marshall Pribadi, Chief Executive Officer & Founder PrivyID Rabu (23/5). Asal tahu saja, PrivyID didirikan pada 2016. Bisnis start up ini melambung setelah diinvestasi oleh Telkom melalui MDI Ventures. Pasca mendapatkan suntikan dana tersebut, semua lini bisnis Telkom menggunakan PriviID termasuk untuk layanan indiehome milik Telkom.
Start up PrivyID cari pendanaan Series A US$ 5 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rintisan, penyedia jasa tanda tangan digital PrivyID tengah mencari pendanaan series A senilai US$ 5 juta. Pendanaan ini akan digunakan untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berbakat di bidang keamanan. Maklum bisnis tanda tangan digital merupakan bisnis kepercayaan. "Kami sudah mendapatkan US$ 3,1 juta dari investor terdahulu yakni Mandiri Capital, MDI Ventures, Mahanusa Capital, dan Gunung Sewu. Sisanya US$ 1,9 juta lagi masih mencari investor lain," ujar Marshall Pribadi, Chief Executive Officer & Founder PrivyID Rabu (23/5). Asal tahu saja, PrivyID didirikan pada 2016. Bisnis start up ini melambung setelah diinvestasi oleh Telkom melalui MDI Ventures. Pasca mendapatkan suntikan dana tersebut, semua lini bisnis Telkom menggunakan PriviID termasuk untuk layanan indiehome milik Telkom.