Startup agribisnis & pendidikan seksi di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri startup dalam negeri makin berkembang. Sektor bisnisnya pun kian beragam. Sektor agribisnis seperti perangkat teknologi yang mendukung sektor pertanian, perikanan, kehutanan mulai bermunculan. Maklum saja, di area ini memang masih banyak masalah yang dihadapi oleh pelaku industri.

Tidak hanya itu, sektor pendidikan pun kian ramai. Hal ini seiring dengan perubahan cara berpikir masyarakat tentang cara mendapatkan pengetahuan. Masyarakat tak lagi hanya bisa mendapatkan pendidikan di sekolah tapi juga dapat dilakukan dengan cara lainnya salah satunya melalui media digital.

Hal ini disambut positif para penanam modal. Antonny Liem, CEO Merah Putih Inc sebagai perusahaan inkobator startup menilai, kedua sektor ini cukup berpotensi dan menggigit.


"Saya pikir investor berminat menyuntikkan dana di sektor ini, tapi tidak semua. Apalagi mereka yang tidak mengerti industrinya maka tidak akan berminat," katanya, Rabu (18/10).

Tapi, dia menegaskan tiga komponen yakni machine learning, big data, dan Artificial Intelligence (AI) masih menjadi komponen penting bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya.

Sementara di tahun 2018 menurut Antonny, e-commerce, market place dan financial technology (fintech) sudah tidak lagi seksi di mata investor.

Alasannya, sektor bisnis tersebut sudah jenuh dan untuk marketplace dan e-commerce pun sudah bermunculan merek-merek raksasa. "Ini ibarat kue ukuran kecil tapi sendoknya banyak. Semuanya menyerbu pasar tapi pertumbuhan daya beli online cashless masih kecil," katanya.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini