KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup pendidikan atau edtech Cakap mengaku terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan. Hal ini menunjukkan dengan potensi bisnis di sektor digitalisasi pendidikan masih besar. Pertumbuhan tersebut juga tak lepas dari kolaborasi yang dilakukan platform ini dengan berbagai entitas. Tomy Yunus CEO & Co-founder Cakap mengatakan, pada kuartal kedua 2023, pendapatan edtech ini tumbuh dua kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya. Semua segmen bisnisnya mencatat EBITDa positif. Ia optimistis bahwa sektor pendidikan masih sangat menjanjikan, terlebih dalam upaya untuk memaksimalkan talenta anak bangsa. “Indonesia memiliki angkatan kerja terbesar di Asean, maka dari itu kami terus optimis untuk ambil bagian dalam proses pemerataan akses pendidikan berkualitas dan membuka potensi talenta-talenta muda Indonesia, agar mampu bersaing baik di tingkat regional Asean maupun global,” kata dia dalam keterangan resminay, Kamis (21/9).
Cakap turut terlibat dalam ajang HUB.ID x Nex-BE Fest 2023 yang diinisiasi oleh Kemenkominfo baru-baru ini bersama dengan MDI Ventures, modal ventura milik Telkom Indonesia. Ajang yang digelar di Bali itu mempertemukan usaha rintisan dengan pemangku kepentingan termasuk diantaranya pelaku bisnis, investor hingga berbagai institusi. Perhelatan itu menjadi momentum bagi perusahaan rintisan guna meningkatkan skala bisnis, karena dapat bertemu dengan investor potensial, calon mitra yang bisa membuka peluang kerja sama, hingga pengguna produk (potential user). Baca Juga: Universitas Prasetiya Mulya Lakukan Pemberdayaan Masyarakat lewat Sains & Technology Cakap saat ini berstatus sebagai centaur, yakni perusahaan yang memiliki valuasi di atas 100 juta dollar AS. Ditopang oleh tiga pilar yakni language, upskill dan business. "Kehadiran Cakap di ajang HUB.ID x Nex-Be Fest 2023, menjadi bukti bahwa perusahaan edukasi masih memiliki potensi besar untuk berkembang, baik dari segi skala bisnis maupun valuasi." kata Tomy.