Startup EdenFarm Dapat Pendanaan US$ 13,5 Juta untuk Digitalisasi Teknologi Pertanian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup B2B layanan makanan, EdenFarm, telah meraih pendanaan sebesar US$ 13,5 juta dalam putaran Pra-Seri B terbaru yang dipimpin oleh Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). 

EdenFarm menjajaki kolaborasi dengan INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang fokus mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, untuk memperkuat digitalisasi teknologi pertanian.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara EdenFarm dan INDICO telah dilakukan di Eden Collection Facility (ECF) Brebes, Jawa Tengah. 


Baca Juga: Efek Domino Kebangkrutan Silicon Valley Bank, Harga Minyak Mentah Terus Turun

Dalam nota kesepahaman tersebut, kedua perusahaan akan menjalin hubungan bisnis untuk implementasi teknologi platform digitalisasi pertanian guna meningkatkan produktivitas mitra tani EdenFarm dan mendukung pengembangan ekosistem pertanian digital di Indonesia.

CEO EdenFarm David Setyadi Gunawan menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan bahwa Telkomsel Mitra Inovasi tidak hanya mampu mendukung secara pendanaan tetapi juga menawarkan berbagai kerjasama yang bermanfaat bagi kemajuan bisnis EdenFarm.

“Kami sangat antusias dengan hadirnya TMI dalam jajaran investor kami di putaran pra-seri B lalu, yang tidak hanya mampu mendukung secara pendanaan tetapi juga menawarkan berbagai kerjasama yang bermanfaat bagi kemajuan bisnis EdenFarm," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (16/3). 

Baca Juga: Signature, SVB, dan Silvergate Ambruk, Begini Dampaknya Bagi Mata Uang Kripto

Ia menambahkan, salah satu dukungan tersebut kini diwujudkan melalui penjajakan kemitraan dengan INDICO untuk mengembangkan digitalisasi pertanian untuk mendukung produktivitas mitra tani EdenFarm dan memastikan ketersediaan supply bagi mitra bisnis mereka.

Kolaborasi ini merupakan inisiatif baru INDICO di sektor teknologi agrikultura (agritech) dalam dua bulan terakhir.

Pada Maret 2023, INDICO juga menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur dalam digital contract farming. Para petani di wilayah tersebut akan mempelajari teknik pertanian modern memanfaatkan teknologi Telkomsel Internet of Things (IoT) dan digitalisasi ekosistem pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli