KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta yang resmi berlaku sejak 10 April 2020 turut mempengaruhi keberlangsungan ekonomi bagi berbagai lapisan masyarakat. Bagi kalangan pekerja sektor informal, seperti pemilik warung sederhana, pedagang asongan dan kaki lima, tukang pijat, buruh bangunan, sopir ojek online, pemilik bengkel reparasi pinggir jalan, dan lain-lain, masa ini adalah seperti dalam masa peperangan di mana mereka harus berjuang mencari cara untuk makan dari hari ke hari. Golongan masyarakat kecil ini bahkan semakin bertambah lagi lingkarannya dengan adanya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan tanpa penghasilan, ataupun pemotongan gaji dari kalangan pekerja formal. Menurut CEO Gorry Holdings Herry Budiman, kenyataan ini menggelitik hati nurani kemanusiaan semua pihak. “Sangat sulit jika kita hanya mengandalkan pihak tertentu saja yang bertindak untuk menyelamatkan kondisi ini. Keadaan ini merupakan tanggung jawab kita semua di mana berbagai pihak yang masih bisa melakukan sesuatu haruslah bergerak bersama,” tuturnya dalam keterangan resminya, Selasa (28/4/2020).
Startup ini rilis situs berbagi untuk bantu korban Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta yang resmi berlaku sejak 10 April 2020 turut mempengaruhi keberlangsungan ekonomi bagi berbagai lapisan masyarakat. Bagi kalangan pekerja sektor informal, seperti pemilik warung sederhana, pedagang asongan dan kaki lima, tukang pijat, buruh bangunan, sopir ojek online, pemilik bengkel reparasi pinggir jalan, dan lain-lain, masa ini adalah seperti dalam masa peperangan di mana mereka harus berjuang mencari cara untuk makan dari hari ke hari. Golongan masyarakat kecil ini bahkan semakin bertambah lagi lingkarannya dengan adanya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan tanpa penghasilan, ataupun pemotongan gaji dari kalangan pekerja formal. Menurut CEO Gorry Holdings Herry Budiman, kenyataan ini menggelitik hati nurani kemanusiaan semua pihak. “Sangat sulit jika kita hanya mengandalkan pihak tertentu saja yang bertindak untuk menyelamatkan kondisi ini. Keadaan ini merupakan tanggung jawab kita semua di mana berbagai pihak yang masih bisa melakukan sesuatu haruslah bergerak bersama,” tuturnya dalam keterangan resminya, Selasa (28/4/2020).