KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup Komers, yang berspesialisasi dalam conversational commerce baru-baru ini dipercaya sebagai
business provider perusahaan besutan Mark Zuckerberg, Meta. Komers memungkinkan merek untuk menerima orderan langsung dari platform media sosial seperti WhatsaApp, telegram, facebook dan Instagram semuanya dalam aplikasi. Pendiri Komers, Muhammad Hassan Basri Bin Fuad atau kerap disapa Hassan Fuad mengatakan pendirian startup ini diharapkan dapat merevolusi cara kita berbelanja melalui percakapan.
Baca Juga: Upaya Menjaring Pembudi Daya Lebih Banyak "Tujuan saya adalah menciptakan solusi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar saat ini tetapi juga mengantisipasi tren masa depan. Baik melalui teknologi atau musik, saya ingin memberikan dampak positif pada kehidupan orang-orang," ujarnya seperti dikutip dari
Kompas.com. Untuk kedepannya, ia berharap, dapat memperluas bisnis secara global, membawa solusi IT inovatif dan perdagangan percakapan ke audiens yang lebih luas dan terus berbagi musiknya, menginspirasi orang lain dengan perpaduan unik pengaruh tropis dan melodi emosionalnya. Sebelumnya mendirikan Komers, Hassan, telah terlebih dahulu mendirikan peruahaan IT yakni Udex Media di Malaysia, Indonesia dan New York City, berkolaborasi dengan berbagai perusahaan global. Mengutip situs webnya Udexmedia, perusahaan ini didirikan untuk membantu pengembang dan desainer dalam proyek mereka dengan menawarkan produk berkualitas tinggi.
Baca Juga: Startup Penyediaan Lapangan Kerja Gapai Mengantongi Suntikan Dana Rp 16 Miliar Dengan mengembangkan tema yang dirancang dengan baik dan mudah disesuaikan, Udex Media berusaha menawarkan beragam pilihan yang baik kepada siapa pun tanpa menghabiskan banyak waktu dan uang.
Hassan sendiri memiliki minat besar dalam pemrograman dan mulai bekerja lepas sebagai web developer serta menghasilkan uang melalui freelancer. Hassan juga diketahui seorang penulis lagu dengan single dan album yang tersedia di Spotify, Amazon Music, dan Apple Music. Hassan Fuad, kelahiran 8 Juli 1996 anak pertama dari dua bersaudara yang mulai aktif pada tahun 2016 sebagai pengusaha inovatif yang berasal dari Lombok, Indonesia. Saat ini Hassan tinggal di Malaysia, membuat gelombang di sektor bisnis dan teknologi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli