JAKARTA. Platform online Sonar siap meramaikan persaingan industri startup. Setelah memperoleh pijakan di pasar Indonesia, platform online tersebut bersiap melebarkan sayap ke pasar regional.

"Kami akan mengembangkan layanan mereka di Filipina, dan segera memulai ekspansi pasar baru di Singapura, Malaysia, dan Australia," ujar CEO Sonar Amien Krisna dalam keterangan resmi, Kamis (20/10).

Asal tahu saja, Sonar merupakan platform online yang memonitor sentimen publik melalui media sosial dan digital. Sonar memonitor Twitter, Facebook, dan lebih dari 80 media online, lima forum besar, Instagram, dan semua blog pada Blogspot dan Wordpress setiap saat. Data hasil monitoring ini akan diajukan ke klien yang kebanyakan perusahaan besar.

Sehingga, data tersebut akan memudahkan perusahaan untuk memformulasikan strategi pemasaran dan menjangkau publik lebih luas. XL Axiata, Pertamina, Bank indonesia, Air Asia, merupakan contoh klien yang sudah menggunakan layanan Sonar.

Jadi, menurut Krisna, dengan bantuan Sonar, perusahaan-perusahaan bisa dengan mudah menemukan persepsi internet terhadap mereka, melakukan riset pasar langsung, dan menemukan tren yang sedang hangat dalam masing-masing industri. "Sebab, data sosial lokal dan manca-negara yang besar sangat mustahil untuk digarap secara manual," kata dia. 

Dalam pasar internasional, Sonar berkompetisi langsung dengan perusahaan seperti Brandtology, Radian6 milik Salesforce, dan Sysomos. Kelebihan Sonar, menurut Krisna, adalah kemampuannya untuk beradaptasi dan memahami pasar lokal dengan lebih cepat dan efisien.

Sonar sudah dikembangkan sejak 2013. Namun, baru pada 2014 lalu Sonar resmi diluncurkan. Setelah menguasai pasar di Nusantara, Sonar berencana untuk menjadi pemimpin pasar di bidang analitik data sosial di Asia dan Timur Tengah pada tahun 2021. “Kami tengah berencana membangun pasar di Filipina, dan kemudian dikembangkan ke Malaysia, Singapura, dan Australia pada tahun 2017,” pungkas Krisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini