KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup platform media OnPers resmi diluncurkan. OnPers merupakan media yang menghubungkan publik dengan wartawan dan sebaliknya. Selain itu, OnPers memberikan kesempatan kepada publik untuk mengunggah berita secara mandiri. Publik dapat mengakses OnPers melalui situs web www.onpers.co.id. Pendiri OnPers, Agus Mansur, menyatakan bahwa konsep awal OnPers adalah sebagai penghubung antara publik dan wartawan. Meskipun banyak platform media saat ini, belum ada yang memberikan akses langsung bagi publik ke wartawan. Oleh karena itu, OnPers hadir.
Baca Juga: Rencana Kebangkrutan Disetujui, FTX Siapkan Pembayaran Miliaran Dolar “OnPers adalah yang pertama di Indonesia, bahkan dunia, sebagai platform media yang menghubungkan publik ke wartawan,” kata Agus dalam keterangannya, Selasa (8/10). Selain berfungsi sebagai penghubung, OnPers juga memungkinkan publik untuk mengunggah berita atau agenda acara yang ingin dihadiri oleh wartawan. “Jadi, publik diberikan kesempatan untuk mengunggah berita/rilis yang nantinya dapat diolah menjadi sumber berita oleh wartawan,” ujar Agus. Agus menambahkan bahwa OnPers merupakan perpaduan antara media massa dan media sosial. Dalam perkembangan media sosial yang sangat pesat, banyak orang bebas berpendapat, tetapi sering kali muncul berita hoaks karena kurangnya filter. Baca Juga: Jumlah SID Tembus 14 Juta, BEI Genjot Investor Aktif Dengan hadirnya OnPers, publik dapat menyampaikan pendapat atau informasi yang dapat dipertanggungjawabkan data dan kebenarannya. “Dengan hadirnya OnPers, setidaknya bisa meminimalisir berita-berita hoaks,” lanjut Agus. Di bawah bendera PT. Barokah Onpers Sejahtera, diharapkan OnPers dapat memberikan warna baru dalam dunia media massa di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini. “Industri media massa tengah mengalami disrupsi digital. Oleh karena itu, OnPers hadir sebagai evolusi media massa yang tetap mengedepankan informasi faktual, terkini, dan dapat dipertanggungjawabkan di tengah pesatnya media sosial dan kecerdasan buatan (AI). Sehingga media massa sebagai garda depan informasi di Indonesia dapat tetap terwujud,” tegasnya.