KONTAN.CO.ID - KARAWANG. Stasiun Whoosh Karawang resmi beroperasi mulai hari ini, Selasa (24/12). Stasiun ini akan melayani 20 perjalanan kereta per hari, dengan 10 keberangkatan dari Stasiun Whoosh Halim dan 10 keberangkatan dari Stasiun Whoosh Tegalluar (Summarecon atau Padalarang). Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, mengungkapkan bahwa pengoperasian Stasiun Karawang menjadi bagian dari kemajuan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kini sudah memiliki empat stasiun operasional. Dwiyana menjelaskan, kehadiran stasiun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, khususnya menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Baca Juga: Harga Tiket dan Jadwal Kereta Cepat Whoosh ke Stasiun Karawang, Sudah Bisa Dipesan "Setelah pengoperasian Stasiun Karawang, jumlah stasiun yang beroperasi akan bertambah menjadi empat, sesuai arahan dari Pak Menko AHY dan Menteri Perhubungan Dudi Purwagandi, yang menginginkan agar Stasiun Karawang segera dibuka lebih cepat," ujar Dwiyana di Stasiun Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12). Stasiun Karawang diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efisien bagi warga sekitar, mengingat lokasi strategisnya yang dekat dengan pusat kota Karawang. Selain itu, fasilitas shuttle bus gratis yang menghubungkan stasiun ke pusat perbelanjaan seperti Grand Outlet dan Villagio akan semakin mempermudah mobilitas penumpang. Dwiyana menambahkan, dengan adanya Stasiun Karawang, jumlah penumpang yang menggunakan kereta cepat Whoosh diperkirakan akan meningkat pesat. "Saat ini, Whoosh sudah mengangkut lebih dari 7 juta penumpang, dengan rata-rata 20.000 penumpang per hari. Kami berharap, dengan hadirnya Stasiun Karawang, jumlah penumpang akan terus meningkat," kata Dwiyana.
Baca Juga: Stasiun Whoosh Karawang akan Layani Penumpang Mulai 24 Januari 2025, Simak Jadwalnya Dalam tahap pertama, Stasiun Whoosh Karawang akan melayani 20 jadwal kereta. Pada bulan Februari 2025, jumlah jadwal akan meningkat menjadi 62 keberangkatan per hari di seluruh stasiun, dengan 32 kereta berhenti di Stasiun Karawang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kesempatan yang sama menyatakan, kehadiran Stasiun Karawang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan nasional. "Dengan adanya Stasiun Karawang, jumlah penumpang dapat bertambah, yang tentunya akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi Karawang, Jawa Barat, dan Indonesia secara keseluruhan," ujar AHY.
Baca Juga: Kata Erick Thohir Soal Dugaan Fraud di Kereta Cepat Menurut perkiraan, Stasiun Karawang dapat menambah sekitar 3.000 hingga 5.000 penumpang per hari. Jika akses jalan menuju stasiun dan pusat kota Karawang terintegrasi dengan baik, jumlah penumpang tersebut bisa terus berkembang, bahkan mencapai belasan ribu per hari.
Dengan pembukaan Stasiun Whoosh Karawang, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung semakin menunjukkan peranannya sebagai sarana transportasi yang dapat mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat konektivitas antara Jakarta, Karawang, dan Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .