JAKARTA. Rabu (21/12) pagi ini, Buni Yani akan menjalani sidang praperadilan dengan agenda putusan. Hakim Sutiyono dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan akan memutuskan apakah status tersangka Buni Yani akan dipertahankan atau digugurkan. Buni Yani dijerat Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan). Ia dilaporkan oleh sejumlah pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil guberur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaha Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, terkait unggahan potongan video Ahok yang disertai keterangan. Unggan dan keterangan itu dituding telah memprovokasi masyarakat.
Status Buni Yani akan diputuskan hari ini
JAKARTA. Rabu (21/12) pagi ini, Buni Yani akan menjalani sidang praperadilan dengan agenda putusan. Hakim Sutiyono dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan akan memutuskan apakah status tersangka Buni Yani akan dipertahankan atau digugurkan. Buni Yani dijerat Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan). Ia dilaporkan oleh sejumlah pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil guberur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaha Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, terkait unggahan potongan video Ahok yang disertai keterangan. Unggan dan keterangan itu dituding telah memprovokasi masyarakat.