PROBOLINGGO. Status Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditingkatkan dari level waspada menjadi siaga. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulanan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, status Siaga terhitung Senin (26/9) pukul 06.00 WIB. Kenaikan status Gunung Bromo berdasarkan data pengamatan dan analisis data kegempaan, visual, dan potensi bahaya erupsi. Sutopo mengatakan, warga di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif Bromo. Wisatawan juga tidak boleh mengunjungi obyek wisata puncak kawah Bromo dan Lautan Pasir. Selama periode 1–25 September 2016, gempa yang terekam adalah gempa tremor menerus yang amplitudo maksimum berfluktuatif berkisar 0,5 – 23 mm (dominan 1–3 mm), gempa embusan, gempa vulkanik dangkal (VB), dan gempa vulkanik dalam (VA).
Status Gunung Bromo meningkat jadi siaga
PROBOLINGGO. Status Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditingkatkan dari level waspada menjadi siaga. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulanan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, status Siaga terhitung Senin (26/9) pukul 06.00 WIB. Kenaikan status Gunung Bromo berdasarkan data pengamatan dan analisis data kegempaan, visual, dan potensi bahaya erupsi. Sutopo mengatakan, warga di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif Bromo. Wisatawan juga tidak boleh mengunjungi obyek wisata puncak kawah Bromo dan Lautan Pasir. Selama periode 1–25 September 2016, gempa yang terekam adalah gempa tremor menerus yang amplitudo maksimum berfluktuatif berkisar 0,5 – 23 mm (dominan 1–3 mm), gempa embusan, gempa vulkanik dangkal (VB), dan gempa vulkanik dalam (VA).