Status Gunung Raung naik menjadi siaga



SURABAYA. Aktivitas kegempaan Gunung Raung di Jawa Timur terus meningkat dalam 10 hari terakhir. Status gunung di perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu telah dinaikkan menjadi Siaga sejak Senin (29/6) pukul 09.00. 

Dalam surat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang ditandatangani Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Edi Prasodjo kepada Gubernur Jatim dan Bupati Banyuwangi, Bondowoso, dan Bupati Jember dijelaskan, peningkatan aktivitas Gunung Raung terdeteksi sejak 21 Juni.  

Sejak saat itu hingga hari ini, gempa tremor terjadi terus-menerus dengan amplitudo rata-rata meningkat terus dari 11 hingga 21 milimeter dan diikuti kecenderungan real-time seismic amplitude measurement (RSAM) yang naik tajam. 


Meningkatnya aktivitas Gunung Raung juga diikuti meningkatnya aktivitas letusan abu dan lontaran material lava pijar.  

Minggu (28/6) malam sekitar pukul 20.00 WIB, gunung setinggi 3.332 mdpl itu bergemuruh mengeluarkan dentuman keras yang terdengar hingga radius 20 kilometer. 

Atas dasar itu, Badan Geologi melalui PVMBG meningkatkan Status II (Waspada) Gunung Raung menjadi Status III (Siaga). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Sudarmawan mengaku sudah melakukan pemetaan daerah potensi terdampak dan menyiapkan 33 jalur evakuasi bagi ratusan ribu warga di sekitar Gunung Raung, tepatnya di Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso.  

"Kami sudah punya peta kontingensi (peta darurat) untuk menetapkan jalur evakuasi dan posko pengungsi sejak 2012 karena aktivitas Gunung Raung selalu fluktuatif dari normal, waspada ke Siaga sejak 2012. Saat ini, kami sedang update peta kontingensinya," kata Sudarmawan. (Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia