Status Gunung Tangkuban Parahu naik jadi waspada, ini rekomendasi PVMBG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meningkatkan status Gunung Tangkuban Parahu dari level 1 (normal) menjadi level II (waspada) terhitung sejak Jumat (2/8). 

Dengan naiknya status Gunung Tangkuban Parahu ke level waspada, PVMBG memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat atau wisatawan di sekitar gunung tersebut.

Mengutip Instagram PVMVG, beberapa rekomendasi itu antara lain, PVMBG meminta masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati kawah yang ada di puncak  Tangkuban Parahu dalam radius 1,5 kilometer (km) dari kawah aktif.

Selain itu, PVMBG juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, termasuk pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan dihimbau tidak berlama-lama berada disekitar kawah aktif agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.

Baca Juga: Jumat pagi ini, status Gunung Tangkuban Parahu naik jadi level waspada

Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata di sekitar Tangkuban Parahu juga diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.

Meski begitu PVMBG meminta masyarakat di sekitar Tangkuban Parahu untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu. Namun,  "Tetap memperhatikan perkembangan kegiatan Gunung Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat," jelas cuitan PVMBG yang dikutip Jumat (2/8).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi