Status tanggap darurat berlaku di Manado



JAKARTA. Menyusul bencana banjir bandang yang menghantam Manado, Sulawesi Utara, membuat pemerintah menetapkan daerah tersebut dalam status tanggap darurat selama dua minggu.

Menteri Sosial, Salim Segaf Al-jufri menyatakan, korban tewas tercatat mencapai 15 orang. Peristiwa itu juga memutuskan akses jalan dari Manado ke Tomohon dan beberapa jembatan putus.

"Banjir memberi dampak ke beberapa wilayah seperti Manado, Minahasa, Minahasa Selatan, Bolaang Mangondow, Bolaang Mangondow Utara," ujar Salim, Kamis (16/1).


Ia mengatakan, logistik dasar untuk bantuan banjir sekitar 50 ton beras, 1.000 dus mi instan dan 500 ikan kaleng sudah disiapkan untuk korban banjir ini.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, dana yang disiapkan untuk logistik bantuan banjir itu mencapai Rp 5 miliar, dan kapal Hercules akan berangkat hari ini untuk mengirimkan bantuan.

Ia memastikan, gudang penyediaan makanan tidak boleh kosong. Jika hal itu terjadi, maka pemerintah akan mengambil dari gudang penyediaan makanan di provinsi lain seperti Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri