MANADO. Pemerintah Kota Manado memperpanjang status tanggap darurat banjir bandang. Status darurat bencana tersebut semestinya sudah berakhir pada Rabu (29/1/2014) kemarin."Wali Kota telah mempepanjang status darurat tersebut selama 14 hari kedepan," ujar Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, Kamis (30/1/2014).Status tanggap darurat bencana tersebut terhitung mulai tanggal 30 Januari hingga 14 hari ke depan. Diperpanjangnya status darurat tersebut karena kondisi Manado belum pulih pascaditerjang banjir, Rabu (15/1/2014) lalu.Sebanyak 11 kecamatan yang ada di ibukota Provinsi Sulawesi Utara tersebut terendam banjir. Surutnya banjir pada keesokan harinya justru menimbulkan sejuta persoalan yang harus ditangani pemerintah daerah.Ketinggian air di beberapa wilayah yang terparah diterjang banjir mencapai hingga lima meter. Banjir tersebut telah membuat 840 rumah warga hilang disapu banjir. Sementara ada 10.847 rumah lainnya rusak.Sekitar 111 gedung sekolah terendam air dan lumpur. Ada lima pasar traditional yang juga rusak sehingga menganggu aktivitas suplai kebutahan dasar warga. Fasilitas jalan yang rusak sepanjang 32 kilometer. Dua jembatan ambruk akibat terjangan air."Kami tidak akan pernah lelah menangani semua permasalahan paska banjir. Pemerintah perlu didukung oleh semua pihak bahu membahu memulihkan Kota Manado," tambah Mangindaan. (Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Status tanggap darurat Manado diperpanjang 2 pekan
MANADO. Pemerintah Kota Manado memperpanjang status tanggap darurat banjir bandang. Status darurat bencana tersebut semestinya sudah berakhir pada Rabu (29/1/2014) kemarin."Wali Kota telah mempepanjang status darurat tersebut selama 14 hari kedepan," ujar Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, Kamis (30/1/2014).Status tanggap darurat bencana tersebut terhitung mulai tanggal 30 Januari hingga 14 hari ke depan. Diperpanjangnya status darurat tersebut karena kondisi Manado belum pulih pascaditerjang banjir, Rabu (15/1/2014) lalu.Sebanyak 11 kecamatan yang ada di ibukota Provinsi Sulawesi Utara tersebut terendam banjir. Surutnya banjir pada keesokan harinya justru menimbulkan sejuta persoalan yang harus ditangani pemerintah daerah.Ketinggian air di beberapa wilayah yang terparah diterjang banjir mencapai hingga lima meter. Banjir tersebut telah membuat 840 rumah warga hilang disapu banjir. Sementara ada 10.847 rumah lainnya rusak.Sekitar 111 gedung sekolah terendam air dan lumpur. Ada lima pasar traditional yang juga rusak sehingga menganggu aktivitas suplai kebutahan dasar warga. Fasilitas jalan yang rusak sepanjang 32 kilometer. Dua jembatan ambruk akibat terjangan air."Kami tidak akan pernah lelah menangani semua permasalahan paska banjir. Pemerintah perlu didukung oleh semua pihak bahu membahu memulihkan Kota Manado," tambah Mangindaan. (Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News