JAKARTA. Setelah PT Bumiputera Investasi Indonesia (GREN) kembali menunjukkan komitmennya dalam memenuhi rencana penyuntikan modal kepada PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB), Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) pun kini bisa lebih fokus ke urusan internal. Pengelola Statuter Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Komunikasi AJBB Adhie Massardi mengakui pihaknya masih harus memperkuat sejumlah elemen di dalam perusahaan. "Misalnya saja untuk pelayanan kepada para pemegang polis AJBB," kata dia baru-baru ini. Selain itu, AJBB juga haru mengurus sejumlah aset yang saat ini masih dikelola. Baik itu dari aset finansial maupun sejumlah aset properti. Aset-aset tersebut juga akan digunakan dalam proses restrukturisasi AJBB. Di antaranya untuk membayar kewajiban kepada pemegang polis perusahaan sehingga harus dikelola sebaik mungkin. Makanya, dengan mulai dipenuhinya komitmen GREN dalam menyuntik modal kepada PT AJB, pihaknya pun bisa lebih tenang. GREN sendiri disebutnya sudah mulai menginjeksi modal sebesar Rp 500 miliar kepada PT AJB belum lama ini dari total komitmen sebesar Rp 2 triliun. Suntikan modal ini memang bisa berperan penting dalam proses restrukturisasi AJBB. Soalnya PT AJB terikat perjanjian profit sharing di mana 40% keuntungan perusahaan anyar tersebut harus disetor ke AJBB minimal selama dua belas tahun. "Pembagian keuntungan ini jadi bagian untuk memenuhi liabilitas kepada pemegang polis," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Statuter AJBB lebih tenang benahi kondisi internal
JAKARTA. Setelah PT Bumiputera Investasi Indonesia (GREN) kembali menunjukkan komitmennya dalam memenuhi rencana penyuntikan modal kepada PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB), Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) pun kini bisa lebih fokus ke urusan internal. Pengelola Statuter Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Komunikasi AJBB Adhie Massardi mengakui pihaknya masih harus memperkuat sejumlah elemen di dalam perusahaan. "Misalnya saja untuk pelayanan kepada para pemegang polis AJBB," kata dia baru-baru ini. Selain itu, AJBB juga haru mengurus sejumlah aset yang saat ini masih dikelola. Baik itu dari aset finansial maupun sejumlah aset properti. Aset-aset tersebut juga akan digunakan dalam proses restrukturisasi AJBB. Di antaranya untuk membayar kewajiban kepada pemegang polis perusahaan sehingga harus dikelola sebaik mungkin. Makanya, dengan mulai dipenuhinya komitmen GREN dalam menyuntik modal kepada PT AJB, pihaknya pun bisa lebih tenang. GREN sendiri disebutnya sudah mulai menginjeksi modal sebesar Rp 500 miliar kepada PT AJB belum lama ini dari total komitmen sebesar Rp 2 triliun. Suntikan modal ini memang bisa berperan penting dalam proses restrukturisasi AJBB. Soalnya PT AJB terikat perjanjian profit sharing di mana 40% keuntungan perusahaan anyar tersebut harus disetor ke AJBB minimal selama dua belas tahun. "Pembagian keuntungan ini jadi bagian untuk memenuhi liabilitas kepada pemegang polis," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News