KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) di tahun ini memperoleh kontrak dari TNI Angkatan Laut. Kontrak ini berupa pembangunan kapal dua kapal patroli cepat ukuran 28 meter. Sekretaris Perusahaan KPAL Mulyadi Chandra menjelaskan bahwa proses pengerjaan pembangunan kapal itu bisa memakan waktu lebih dari satu tahun. Sehingga sebagian pendapatan kontrak itu baru masuk di tahun 2020. “Nilai kontraknya Rp 86,75 miliar,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6). Selain kontrak dari TNI AL, KPAL juga masih harus mengerjakan tiga unit pesanan dari Kementerian Perhubungan. Sebelumnya di tahun 2016, Kementerian Perhubungan memesan 13 kapal di mana enam di antaranya adalah kapal latih dan tujuh lainnya adalah kapal perintis. Dari total 13 itu, KPAL telah menyelesaikan 10 pesanan itu,
Steadfast Marine (KPAL) peroleh kontrak dari TNI AL Rp 86,75 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) di tahun ini memperoleh kontrak dari TNI Angkatan Laut. Kontrak ini berupa pembangunan kapal dua kapal patroli cepat ukuran 28 meter. Sekretaris Perusahaan KPAL Mulyadi Chandra menjelaskan bahwa proses pengerjaan pembangunan kapal itu bisa memakan waktu lebih dari satu tahun. Sehingga sebagian pendapatan kontrak itu baru masuk di tahun 2020. “Nilai kontraknya Rp 86,75 miliar,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6). Selain kontrak dari TNI AL, KPAL juga masih harus mengerjakan tiga unit pesanan dari Kementerian Perhubungan. Sebelumnya di tahun 2016, Kementerian Perhubungan memesan 13 kapal di mana enam di antaranya adalah kapal latih dan tujuh lainnya adalah kapal perintis. Dari total 13 itu, KPAL telah menyelesaikan 10 pesanan itu,