KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah nihil pendapatan sepanjang tahun 2017, di semester I-2018 PT Steady Safe Tbk (SAFE) semakin menunjukkan kinerjanya. Tercatat di periode tersebut pendapatan perusahaan mencapai Rp 19,9 miliar. Kendati demikian, perusahaan belum mencatat adanya laba. Justru rugi perusahaan meningkat dari Rp 3,4 miliar menjadi Rp 6,3 miliar. Direktur Utama Steady Safe, John Pieter Sembiring menjelaskan, perusahaan masih harus menanggung beban keuangan yang cukup besar. Dalam hal ini untuk cicilan bus yang didatangkan pada bulan Maret lalu. "Pengeluaran paling banyak ke cicilan selama 4 tahun," katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/8).
Steady Safe (SAFE) masih terbebani cicilan bus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah nihil pendapatan sepanjang tahun 2017, di semester I-2018 PT Steady Safe Tbk (SAFE) semakin menunjukkan kinerjanya. Tercatat di periode tersebut pendapatan perusahaan mencapai Rp 19,9 miliar. Kendati demikian, perusahaan belum mencatat adanya laba. Justru rugi perusahaan meningkat dari Rp 3,4 miliar menjadi Rp 6,3 miliar. Direktur Utama Steady Safe, John Pieter Sembiring menjelaskan, perusahaan masih harus menanggung beban keuangan yang cukup besar. Dalam hal ini untuk cicilan bus yang didatangkan pada bulan Maret lalu. "Pengeluaran paling banyak ke cicilan selama 4 tahun," katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/8).