Steady Safe (SAFE) terbebani beban cicilan dan bahan bakar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steady Safe Tbk menargetkan agar di akhir tahun ini perusahaan sudah mampu mencatat laba. Sebab, saat ini armada Steady Safe sudah beroperasi 100%. Tahun ini Steady Safe hanya beroperasi sebagai operator bus Transjakarta.

Direktur Utama Steady Safe John Pieter Sembiring mengatakan, dengan beroperasinya seluruh armada maka rata-rata pendapatan perusahaan per bulan sebesar Rp 8 miliar. Hanya saja, Steady Safe masih harus terbebani biaya cicilan dan biaya bensin yang cukup besar.

Setidaknya, kata John, biaya cicilan dan biaya bensin menyumbang masing-masing 30% terhadap total beban perusahaan. Catatan Kontan.co.id, satu unit bus Steady Safe yang beroperasi untuk Transjakarta seharga Rp 3 miliar per unit. Pembayaran bus merk Volvo itu dilakukan dengan dicicil selama empat tahun sejak dibeli pada tahun 2018 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .