Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Incar Laba Naik 10%-20% di Akhir 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) melaporkan kinerja yang solid dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.

ISSP tercatat membukukan laba kotor senilai Rp 775 miliar per kuartal III-2024 atau mengalami peningkatan 2,5% year on year (YoY). Pada saat yang sama, laba bersih ISSP pada kuartal III-2024 naik 47,4% secara kuartalan atau quarter on quarter (qoq) menjadi Rp 148 miliar.

Sayangnya, secara tahunan laba bersih ISSP menyusut 1,5% yoy menjadi Rp 358 miliar hingga akhir kuartal III-2024. Hal ini disebabkan oleh biaya penerbitan obligasi dan berkurangnya keuntungan selisih kurs.


“Margin laba kotor dan bersih perusahaan tercatat masing-masing sebesar 18% dan 8,3% per kuartal III-2024, sejalan dengan target 17% dan 8%,” ujar Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johannes Edward dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10).

Baca Juga: Steel Pipe Industy (ISSP) Waspadai Peningkatan Barang Impor yang Langgar Prosedur

Struktur modal ISSP pada kuartal III-2024 mengalami penyesuaian. Dalam hal ini, sebagian besar liabilitas jangka pendek ISSP dikonversi menjadi liabilitas jangka panjang, dengan rasio liabilitas jangka pendek terhadap jangka panjang yang direvisi sebesar 29% hingga 71%.

Perubahan ini sejalan dengan selesainya penerbitan Obligasi Berkelanjutan ISSP pada Juli 2024 yang berdampak positif pada rasio keuangan dan mengurangi risiko pembiayaan kembali secara signifikan. ISSP juga melaporkan peningkatan tajam pada rasio lancar menjadi 6,02x, sementara rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ration (DER) terus menurun menjadi 0,53x.

“Arus kas perusahaan tetap positif secara konsisten, yakni mencapai Rp 805 miliar untuk kuartal ketiga,” imbuh Johannes.

Pencapaian ISSP diklaim tergolong solif, mengingat kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan sensitivitas ekonomi domestik terhadap pemilihan Presiden pada awal tahun ini.

Namun, dengan membaiknya stabilitas politik, nilai penjualan ISSP mampu meningkat sekitar 7% pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal sebelumnya. Begitu juga dengan volume penjualan ISSP yang tumbuh 11% secara kuartalan pada kuartal III-2024.

 
ISSP Chart by TradingView

Hanya saja, bila ditarik dari awal tahun, nilai penjualan ISSP berkurang 9,83% yoy menjadi Rp 4,31 triliun per akhir kuartal III-2024.

Berdasarkan kinerja kuartal III-2024, Manajemen ISSP telah menetapkan target tahun 2024 untuk peningkatan penjualan sebesar 5% dan laba bersih sebesar 10%-20% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Keberadaan Pusat Distribusi Unit 7 yang baru beroperasi diharapkan dapat semakin memacu penjualan, terutama di sekitar wilayah Pantura,” pungkas Johannes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari