KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Stellantis, perusahaan otomotif global meluncurkan kendaraan sport utilitas listrik (SUV) di Malaysia pada hari Rabu (16/10), sebagai bagian dari kemitraannya dengan produsen mobil asal China, Leapmotor. Peluncuran ini menandai masuknya Stellantis ke pasar Asia Tenggara, menurut Menteri Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz.
Baca Juga: Produsen Mobil China Unjuk Gigi di Paris Auto Show Stellantis memiliki 51% saham dalam usaha patungan Leapmotor International dan memiliki hak eksklusif untuk memproduksi, mengekspor, dan menjual produk Leapmotor di luar China. Ini adalah kemitraan pertama yang melibatkan produsen otomotif Barat besar untuk membangun, memasarkan, dan mendistribusikan produk kendaraan listrik (EV) dari China secara global. Usaha patungan tersebut sebelumnya mengumumkan rencana ekspansi global pada Mei tahun ini, dengan target penjualan kendaraan listrik di berbagai wilayah, termasuk Eropa dan Asia-Pasifik.
Baca Juga: Penerapan Tarif Kendaraan Listik Tiongkok Bikin Produsen Mobil UE Cemas, Mengapa? Penjualan di Malaysia akan dimulai dengan SUV Leapmotor C10 yang berukuran sedang. Dalam acara peluncuran, Tengku Zafrul Aziz menyatakan bahwa Malaysia siap menjadi salah satu pusat regional dalam rantai produksi dan pasokan global untuk kendaraan listrik.
Pemerintah Malaysia juga menargetkan agar kendaraan listrik dan hibrida mencapai 20% dari total penjualan mobil baru pada tahun 2030. Tengku Zafrul menambahkan, penjualan kendaraan listrik berbasis baterai di Malaysia meningkat 112% pada paruh pertama tahun ini, yang menunjukkan prospek cerah bagi pertumbuhan pasar EV di negara tersebut.
Baca Juga: Jeep Recall Hampir 200.000 SUV Hybrid Plug-in Karena Risiko Kebakaran Dengan peningkatan permintaan akan kendaraan ramah lingkungan, Stellantis dan Leapmotor diproyeksikan memiliki peluang besar dalam pasar otomotif Malaysia dan kawasan Asia Tenggara.
Editor: Yudho Winarto