Sterling manfaatkan peluang ungguli The Greenback



JAKARTA. Pergerakan sterling positif setelah data inflasi menunjukkan pertumbuhan yang lebih di November 2015. Hal ini membuat mata uang Negeri Ratu Elizabeth mampu mengalahkan the greenback meski tipis.

Mengutip Bloomberg, Selasa (15/12) pukul 17.55 WIB pasangan GBP/USD merangkak naik 0,07% ke level 1,5153 dibanding hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures menuturkan penguatan pasangan ini memang ditopang oleh data inflasi walaupun beberapa data ekonomi lainnya masih tergolong mengecewakan. Selain itu, pasar juga mengantisipasi pertemuan FOMC yang sudah semakin dekat.


Adapun data inflasi Inggris November 2015 membaik dari minus 0,1% menjadi tumbuh 0,1%. Inflasi inti pun terangkat dari 1,1% ke level 1,2%. RPI naik dari 0,7% ke level 1,1%, lalu HPI terbang ke level 7,0% dari sebelumnya 6,1%, sterling juga terkena gempuran data buruk.

Yang mencatatkan hasil negatif adalah data PPI Input yang merosot signifikan dari 0,0% ke level minus 1,6% dan PPI output juga semakin turun dari minus 0,1% ke minus 0,2%.

“Pergerakan pasangan ini terbatas,” kata Nizar. Sebab, pasar saat ini sedang antisipasi hasil FOMC. Pasar yang cenderung wait and see juga menyebabkan USD sedikit rentan pelemahan. Ini yang dimanfaatkan oleh mata uang lainnya yang berlawanan salah satunya GBP.

Namun penguatan ini pun masih rentan koreksi. “Jika data inflasi AS Selasa (15/12) malam positif maka peluang kenaikan suku bunga FOMC kian terbuka,” duga Nizar. Yang mana tentunya itu akan kembali menenggelamkan sterling dihadapan the greenback. Data inflasi inti AS November 2015 memang diprediksi stabil di level 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie