JAKARTA. Data yang bertolak belakang membuat sterling kehilangan tenaga saat berhadapan dengan Euro. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/3) pukul 19.15 WIB, pasangan EUR/GBP menanjak 0,26% ke level 0,77392 dibanding sehari sebelumnya. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, data ekonomi dari zona euro cenderung positif sementara dari Inggris negatif. Penguatan Euro terutama ditopang oleh data penjualan ritel bulan Januari yang naik ke angka 0,4%. Bahkan data bulan sebelumnya juga direvisi naik menjadi 0,6%. Di sisi lain, sterling mendapat tekanan dari data sektor jasa Inggris yakni Services PMI bulan Februrai yang berada di level 52,7 atau turun dari sebelumnya 55,6. "EUR/GBP kemungkinan masih berpeluang menguat sampai akhir pekan," kata Faisyal.
Sterling terseret penguatan euro
JAKARTA. Data yang bertolak belakang membuat sterling kehilangan tenaga saat berhadapan dengan Euro. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/3) pukul 19.15 WIB, pasangan EUR/GBP menanjak 0,26% ke level 0,77392 dibanding sehari sebelumnya. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, data ekonomi dari zona euro cenderung positif sementara dari Inggris negatif. Penguatan Euro terutama ditopang oleh data penjualan ritel bulan Januari yang naik ke angka 0,4%. Bahkan data bulan sebelumnya juga direvisi naik menjadi 0,6%. Di sisi lain, sterling mendapat tekanan dari data sektor jasa Inggris yakni Services PMI bulan Februrai yang berada di level 52,7 atau turun dari sebelumnya 55,6. "EUR/GBP kemungkinan masih berpeluang menguat sampai akhir pekan," kata Faisyal.