Stevie mengintip ide animasi pernikahan dari negeri tetangga



Para animator mulai melirik pernikahan sebagai pasar yang menarik. Mereka membuat film animasi yang bisa diputar pada saat menggelar pesta pernikahan. Film yang memuat cerita kedua mempelai, mulai dari saat perkenalan, berpacaran, persiapan menjelang nikah hingga pernikahan itu bisa menjadi hiburan serta kenangan tak terlupakan.Hari pernikahan adalah momen yang indah dan berharga bagi setiap pasangan pengantin. Dan, dibalik pernikahan itu, pasti ada sebuah kisah menarik masing-masing mempelai sebelum mereka memutuskan untuk meresmikan hubungan dalam satu ikatan.Beranjak dari latar belakang inilah, para animator mulai melirik sebuah prosesi pernikahan sebagai pasar yang menarik. Mereka membuat film animasi yang menceritakan kisah dua sejoli. Stevie Klause adalah salah satu animator yang kerap mengerjakan film animasi untuk pasangan pengantin atau wedding animation. Pemilik Yeiy! Animation ini mulai menggeluti bisnis wedding animation setahun lalu. Ia pun mengklaim Yeiy! Animation sebagai perusahaan 3D wedding animation pertama di Indonesia.Ide Stevie untuk membuat usaha wedding animation berasal dari pengalaman dan pengamatannya di Singapura serta Malaysia. Di kedua negara itu, film animasi untuk pernikahan sudah sangat banyak. "Di Indonesia film animasi tiga dimensi untuk wedding belum ada," ujar pemuda berusia 25 tahun ini. Lantas, Stevie membangun usaha serupa di Indonesia. Latar belakang Stevie memang memang klop dengan usaha ini. Ia memiliki hobi menggambar, serta menyelesaikan pendidikannya di bidang animasi di Holmesglen Institute, Australia.Selepas kuliah, Stevie menerapkan ilmunya dengan menjadi seorang dosen. Ia mengajar di sebuah perguruan tinggi di Jakarta dari tahun 2006 hingga 2007. Hanya setahun, Stevie lantas bekerja di Castle Production. Di sana, ia membuat film animasi "Kabayan" yang sudah tayang di salah satu stasiun televisi hingga 90 episode.Tahun 2010, Stevie membentuk Yeiy! Animation dengan modal Rp 100 juta. Dengan mengambil nama Yiey! yang berarti bahagia, ia berharap dapat memberi kebahagiaan kepada orang lain yang menikmati hasil karyanya.Pada saat awal ini, Stevie hanya dibantu seorang karyawan. Namun, lantaran klien makin banyak datang, ia menambah jumlah karyawan hingga delapan orang sampai sekarang.

Lewat film animasi ini, mereka berusaha menggambarkan kisah cinta kedua mempelai dengan gambar-gambar lucu dan berkonsep. Selain sebagai kenangan si pengantin, penayangan animasi itu juga untuk menghibur tamu yang hadir di resepsi. Yeiy! Animation menawarkan durasi film yang beragam. Biasanya, durasi tiap film adalah lima menit agar tak membosankan.Ada dua jenis film animasi yang dibuat Yeiy! Animation. Yakni, format film tanpa percakapan seperti klip video, dan film dengan percakapan. "Tarif film yang disertai percakapan lebih mahal," ujarnya. Maklum, membuat film jenis ini butuh tiga kali rendering. Yakni, rendering setelah pembuatan karakter yang memerlukan waktu empat hari. Lalu, rendering setelah melakukan compose selama sehari. Selanjutnya, rendering final setelah editing yang butuh waktu sehari pula.Selain itu, tarif pembuatan film animasi ini juga bergantung pada jumlah tokoh yang ada di cerita, jumlah lokasi atau seting dan kualitas warna. "Kami pernah mengerjakan film animasi paling banyak dengan lima tokoh," ujarnya. Tarif film animasi dengan lima tokoh itu bisa lebih dari Rp 15 juta. Tarif film sederhana dengan dua tokoh saja sekitar Rp 8 juta. Dalam sebulan, Yeiy! Animation bisa meraih omzet Rp 50 juta dari pembuatan animasi pasangan pernikahan.Stevie mengakui bahwa peluang bisnis wedding animation ini masih terbuka lebar bagi pemain baru. Apalagi, tren film animasi pernikahan ini masih berkutat di Jakarta dan belum menjadi tren di daerah lain di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Tri Adi