KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konten berbau seks kembali menghebohkan. Setelah kartun bertema seks di BBM Comics, konten berbau porno berseliweran di Telegram versi website. Stiker ini muncul di Telegramhub.net. Di situs ini banyak koleksi stiker yang dibuat oleh creator untuk aplikasi Telegram. “Tim aduan konten sudah menindaklanjuti isu ini dengan berkoordinasi ke Telegram,” ungkap Plt Kepala Humas Kominfo Noor Iza, dalam sebuah grup WhatsApp, Selasa (10/10). Sampai Selasa (10/10) pukul 18.10 WIB, konten tersebut masih bisa diakses. Memang diblur. Tapi jika mengklik salah satu stiker dan sticker pack, abrakadabra, stiker porno itu tetap terlihat dengan binalnya. Sebelumnya pada akhir Juli 2017, ketika Pendiri Telegram Pavel Durov bertemu dengan Menkominfo Rudiantara ada sejumlah komitmen yang akan dijalankan antara kedua pihak terkait konten negatif. Hasil pertemuan kala itu dituangkan dalam beberapa poin diantaranya Telegram mempercepat proses penanganan konten negatif khusus radikalisme dan terorisme. Bagaimana dengan konten porno, nih?
Stiker seks berseliweran di Telegram
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konten berbau seks kembali menghebohkan. Setelah kartun bertema seks di BBM Comics, konten berbau porno berseliweran di Telegram versi website. Stiker ini muncul di Telegramhub.net. Di situs ini banyak koleksi stiker yang dibuat oleh creator untuk aplikasi Telegram. “Tim aduan konten sudah menindaklanjuti isu ini dengan berkoordinasi ke Telegram,” ungkap Plt Kepala Humas Kominfo Noor Iza, dalam sebuah grup WhatsApp, Selasa (10/10). Sampai Selasa (10/10) pukul 18.10 WIB, konten tersebut masih bisa diakses. Memang diblur. Tapi jika mengklik salah satu stiker dan sticker pack, abrakadabra, stiker porno itu tetap terlihat dengan binalnya. Sebelumnya pada akhir Juli 2017, ketika Pendiri Telegram Pavel Durov bertemu dengan Menkominfo Rudiantara ada sejumlah komitmen yang akan dijalankan antara kedua pihak terkait konten negatif. Hasil pertemuan kala itu dituangkan dalam beberapa poin diantaranya Telegram mempercepat proses penanganan konten negatif khusus radikalisme dan terorisme. Bagaimana dengan konten porno, nih?