KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diyakini masih akan menguat di tengah penantian kesepakatan paket stimulus dari Amerika Serikat (AS). Sebagai informasi, saat ini stimulus masih dalam pembahasan Kongres dan masih sebatas rancangan undang-undang (RUU). Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pembicaraan stimulus AS sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, sampai saat ini Negeri Paman Sam terkesan masih menunda peluncuran stimulus, dengan belum tercapainya kompromi oleh kongres AS. Ariston juga menganggap negosiasi masih berlangsung alot dan terakhir partai Republik menawarkan nilai (stimulus) yang lebih rendah US$ 500 miliar. Sementara itu, partai Demokrat bertahan di US$ 2 triliun.
Stimulus AS masih akan menjadi penggerak rupiah jelang akhir pekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diyakini masih akan menguat di tengah penantian kesepakatan paket stimulus dari Amerika Serikat (AS). Sebagai informasi, saat ini stimulus masih dalam pembahasan Kongres dan masih sebatas rancangan undang-undang (RUU). Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pembicaraan stimulus AS sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, sampai saat ini Negeri Paman Sam terkesan masih menunda peluncuran stimulus, dengan belum tercapainya kompromi oleh kongres AS. Ariston juga menganggap negosiasi masih berlangsung alot dan terakhir partai Republik menawarkan nilai (stimulus) yang lebih rendah US$ 500 miliar. Sementara itu, partai Demokrat bertahan di US$ 2 triliun.