Jakarta. Berkurangnya ekspektasi stimulus tambahan Bank Sentral Jepang menjadi pendorong gerak JPY di hadapan GBP. Mengutip Bloomberg, Kamis (2/6) pukul 20.02 WIB, pasangan GBP/JPY terkikis 0,43% ke level 157,238 dibanding sehari sebelumnya. Gema Goeryadi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures memaparkan, belanja masyarakat Jepang pada bulan April naik 0,2% dari bulan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran stabil di angka 3,2%. "Data tersebut melunakkan ekspektasi bahwa Bank Sentral Jepang dapat memperluas stimulus secepat-cepatnya pada bulan Juni," ujarnya. Imbasnya, JPY mampu tepuk dada di depan GBP. Sementara dari Inggris, penjualan ritel bulan April secara bulanan meningkat dari sebelumnya minus 0,5% menjadi 1,3%. Namun, PMI konstruksi bulan Mei turun ke level 51,2 poin setelah mengalami kenaikan ke level 52 poin pada bulan April lalu.
Stimulus BOJ berkurang, JPY ungguli sterling
Jakarta. Berkurangnya ekspektasi stimulus tambahan Bank Sentral Jepang menjadi pendorong gerak JPY di hadapan GBP. Mengutip Bloomberg, Kamis (2/6) pukul 20.02 WIB, pasangan GBP/JPY terkikis 0,43% ke level 157,238 dibanding sehari sebelumnya. Gema Goeryadi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures memaparkan, belanja masyarakat Jepang pada bulan April naik 0,2% dari bulan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran stabil di angka 3,2%. "Data tersebut melunakkan ekspektasi bahwa Bank Sentral Jepang dapat memperluas stimulus secepat-cepatnya pada bulan Juni," ujarnya. Imbasnya, JPY mampu tepuk dada di depan GBP. Sementara dari Inggris, penjualan ritel bulan April secara bulanan meningkat dari sebelumnya minus 0,5% menjadi 1,3%. Namun, PMI konstruksi bulan Mei turun ke level 51,2 poin setelah mengalami kenaikan ke level 52 poin pada bulan April lalu.