Stimulus ekonomi masih membebani euro di depan USD



JAKARTA. Kondisi ekonomi Eropa serta program stimulus ekonomi masih membebani mata uang euro di hadapan USD.

Mengutip Bloomberg, Senin (7/12)pukul 19.30 WIB pasangan EUR/USD turun 0,71% ke level 1,0804.

Gema Goeryadi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures mengatakan, Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengumumkan beberapa rencana untuk meningkatkan stimulus lanjutan. “Program Pelonggaran Kuantitatif (QE) akan diperpanjang enam bulan hingga Maret 2017 atau lebih jika diperlukan," ujar Gema.


Data PMI sektor jasa Jerman meningkat dari 54,5 menjadi 55,5 di bulan November dan diikuti oleh PMI jasa zona Eruro yang juga meningkat tipis dari 54,1 ke 54,2. Namun hal tersebut tidak banyak mendukung pergerakan euro di hadapan USD.

Di sisi lain, PMI jasa Amerika Serikat (AS) masih menorehkan pencapaian positif karena mencatat peningkatan di bulan November yakni sebesar 56,1 atau lebih baik dari bulan sebelumnya di 54,8.

Gema menduga EUR/USD akan kembali naik pada perdagangan Selasa (8/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie