Stock cukup, harga beras mulai turun



JAKARTA. Gejolak harga beras mereda. Di sejumlah daerah, harga beras mulai turun di kisaran Rp 500 - Rp 1.000 per kilogram (kg).

Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim, panen raya yang terjadi di sejumlah daerah membuat harga beras kian melandai. 

Harga nasional beras medium dalam catatan Kementerian Perdagangan (Kemdag) kemarin sebesar Rp 10.452 per kilogram (kg). Sedangkan di Pasar Cipinang harga beras sekitar Rp 10.012 per kg.


Sementara di Semarang, Jawa Barat dan Jawa Timur harga makanan pokok orang Indonesia itu lebih murah, yakni di kisaran Rp 9.000- Rp 9.500 per kg.

Hasil Sembiring, Direktorat Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan  Kemtan, mengatakan, pasokan beras yang masuk ke Pasar Induk Cipinang sejak Maret sudah kembali normal. Hal ini menyusul panen di sejumlah daerah tanpa banyak terganggu organisme penggangu tanaman (OPT). 

"Awal tahun tidak ada banjir yang mencolok. Kalaupun di Pantura kemarin telah terjadi 50.000 hektar (ha) tapi tidak ada pengaruh signifikan terhadap produksi,"  ujar Hasil pada Senin (16/3). 

Maret ini, diperkirakan sejumlah daerah sentra beras akan memasuki masa panen. Aceh diperkirakan akan panen 91.600 ton gabah kering giling (GKG). Lalu, Sumatara Utara akan panen sebanyak 88.839 ton, dan Jawa Barat sebanyak 304.237 GKG ton. 

Jawa Timur diperkirakan akan menghasilkan 519.741 GKG ton. Nusa Tenggara Barat akan panen sebesar 125.104 GKG ton. Kalimantan Selatan panen 67.503 ton GKG, dan Sulawesi Selatan sebanyak 140.708 ton.

Faktor lain yang membuat harga beras melandai adalah jatuhnya harga pokok penjualan (HPP) gabah. Di beberapa daerah, harga gabah kering panen (GKP) mulai turun.

Menurut Inpres no 12 tahun 2012 saat ini HPP gabah kering panen (GKP) Rp 3.300 per kg. Sedangkan HPP gabah kering giling  Rp 4.200 per kg.

Hasil mencontohkan, di Karawang hanya dalam waktu dua hari, HPP  di tingkat petani langsung turun. Jika sebelumnya HPP GKG sempat mencapai Rp 4.500 per kg, maka dua hari kemudian turun menjadi Rp 4.000 per kg. 

Sayangnya hingga hari ini pemerintah terkesan lambat mengumumkan HPP terbaru. Padahal, Presiden Joko Widodo telah mengisyaratkan bakal ada kenaikan HPP GKP dan GKG dalam waktu dekat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga