KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, nampaknya banyak emiten yang ingin meningkatkan likuiditas sahamnya dengan cara memecah nilai nominal saham alias stock split. Berdasarkan data yang dihimpun KONTAN dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang tahun ini, setidaknya ada 14 emiten yang telah menggelar aksi korporasi ini. Sederet emiten juga tengah bersiap melakukan stock split. Ambil contoh, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berencana menggelar stock split dengan rasio 1:5. PTBA akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 29 November mendatang. Selain itu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga sudah mendapat restu pemegang saham untuk stock split dengan rasio 1:5. Emiten bank keping biru tak mau ketinggalan. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI) sudah lebih dulu stock split. BMRI memecah saham dengan rasio 1:2. Lalu, rasio stock split BBRI sebesar 1:5. Akhir pekan lalu, BBRI sudah memulai perdagangan saham dengan nominal baru.
Stock split menaikkan daya tarik saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, nampaknya banyak emiten yang ingin meningkatkan likuiditas sahamnya dengan cara memecah nilai nominal saham alias stock split. Berdasarkan data yang dihimpun KONTAN dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang tahun ini, setidaknya ada 14 emiten yang telah menggelar aksi korporasi ini. Sederet emiten juga tengah bersiap melakukan stock split. Ambil contoh, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berencana menggelar stock split dengan rasio 1:5. PTBA akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 29 November mendatang. Selain itu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga sudah mendapat restu pemegang saham untuk stock split dengan rasio 1:5. Emiten bank keping biru tak mau ketinggalan. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI) sudah lebih dulu stock split. BMRI memecah saham dengan rasio 1:2. Lalu, rasio stock split BBRI sebesar 1:5. Akhir pekan lalu, BBRI sudah memulai perdagangan saham dengan nominal baru.