KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok pendingin udara atau air conditioner (AC) di sejumlah toko ritel elektronik di Tangerang Selatan dan Jakarta menipis belakangan ini. Bahkan ada juga toko yang mengalami kekosongan persediaan karena pasokan AC menyusut signifikan akibat dibatasinya importasi AC oleh pemerintah. Meskipun pemilik toko mengakui kondisi penjualan saat ini masih normal karena bisa menjual stok yang tersisa, prospek bisnis AC di tahun depan dibayangi kabut hitam. Di Tangerang Selatan, pemilik Toko Niaga Jaya Electronic, Andi mengatakan, saat ini ada kekurangan stok AC khususnya produk-produk impor merek Daikin dan Sharp. Adapun stok yang tersisa akan habis di bulan ini. Padahal di tengah pandemi, penjualan AC di tokonya bisa tumbuh hingga 20% dibandingkan kondisi normal.
Stok AC impor menipis, toko elektronik kelimpungan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok pendingin udara atau air conditioner (AC) di sejumlah toko ritel elektronik di Tangerang Selatan dan Jakarta menipis belakangan ini. Bahkan ada juga toko yang mengalami kekosongan persediaan karena pasokan AC menyusut signifikan akibat dibatasinya importasi AC oleh pemerintah. Meskipun pemilik toko mengakui kondisi penjualan saat ini masih normal karena bisa menjual stok yang tersisa, prospek bisnis AC di tahun depan dibayangi kabut hitam. Di Tangerang Selatan, pemilik Toko Niaga Jaya Electronic, Andi mengatakan, saat ini ada kekurangan stok AC khususnya produk-produk impor merek Daikin dan Sharp. Adapun stok yang tersisa akan habis di bulan ini. Padahal di tengah pandemi, penjualan AC di tokonya bisa tumbuh hingga 20% dibandingkan kondisi normal.