Stok ayam hingga akhir tahun surplus, tapi tidak menguntungkan peternak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok daging ayam hingga akhir tahun diperkirakan mencukupi bahkan surplus 466.445 ton dengan rataan per bulan 38.870 ton. Meskipun mengalami surplus, namun ini tidak menjamin keuntungan di tingkat peternak.

Menurut Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi, ini akibat keuntungan yang diperoleh oleh peternak di bawah dari harga produksi.

“Memang daging ayam tercukupi, cuma yang jadi masalah itu justru pelaku usaha kecil. Karena mereka ikut terlibat dalam penyediaan daging ini. Sementara harga-harga yang dinikmati petani ini di bawah pokok produksi,” kata Sugeng kepada Kontan.co.id, Kamis (22/11).


Sugeng mengatakan bahwa hal ini dialami oleh peternak sejak 2 hingga 3 bulan belakangan ini. Menurutnya alasannya sudah cukup jelas yakni karena keberadaan jagung yang langka di pasaran, kalaupun ada harganya tinggi dan memberatkan peternak, hal inilah yang dikatakan bahwa meskipun surplus namun tak menguntungkan petani.

“Karena harga pakan itu tinggi karena alasan jagung yang mahal dan tidak tersedia di lapangan. Jadi saya sependapat untuk surplus dan kalau memang itu (ayam) cukup sampai akhir tahun. Tapi bagi peternak kecil keuntungan tidak didapatkan, ini problem,” tambahnya.

Lebih lanjut Sugeng menyatakan, keuntungan dalam surplus ini hanya dinikmati oleh pengusaha unggas. Hal ini karena perusahaan besar memiliki usaha yang tidak hanya sebatas unggas, namun juga DOC (Day Old Chicken) dan pakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto