KONTAN.CO.ID - Jakarta Pemerintah memperkuat manajemen risiko pasokan energi nasional menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), di tengah tantangan bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. Fokus kebijakan diarahkan pada pengamanan stok, fleksibilitas distribusi, serta mitigasi risiko keselamatan di lapangan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa tahun 2025 menghadirkan tantangan berbeda dibandingkan periode Nataru sebelumnya. Bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat memaksa pemerintah mengalihkan sebagian sumber daya untuk penanganan darurat, tanpa mengorbankan keandalan pasokan energi nasional. “Kita sama-sama tahu bahwa kondisinya di Tahun 2025 ini berbeda dengan kondisinya tahun sebelumnya. Karena kita kena musibah, terjadi bencana di Sumatra, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dan sebagian besar tenaga kita tercurahkan untuk mengerahkan seluruh kemampuan bangsa menolong saudara-saudara yang sedang menghadapi musibah di sana,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/12).
Stok BBM & Listrik Aman Jelang Nataru, Pemulihan Pascabencana Terus Dipercepat
KONTAN.CO.ID - Jakarta Pemerintah memperkuat manajemen risiko pasokan energi nasional menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), di tengah tantangan bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. Fokus kebijakan diarahkan pada pengamanan stok, fleksibilitas distribusi, serta mitigasi risiko keselamatan di lapangan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa tahun 2025 menghadirkan tantangan berbeda dibandingkan periode Nataru sebelumnya. Bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat memaksa pemerintah mengalihkan sebagian sumber daya untuk penanganan darurat, tanpa mengorbankan keandalan pasokan energi nasional. “Kita sama-sama tahu bahwa kondisinya di Tahun 2025 ini berbeda dengan kondisinya tahun sebelumnya. Karena kita kena musibah, terjadi bencana di Sumatra, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dan sebagian besar tenaga kita tercurahkan untuk mengerahkan seluruh kemampuan bangsa menolong saudara-saudara yang sedang menghadapi musibah di sana,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/12).