Stok beras diklaim cukup, Bulog: Tidak perlu impor sampai akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras di Indonesia masih mencukupi hingga akhir tahun sehingga impor beras dianggap tak perlu dilakukan.

Menurut Budi pasokan yang mencukupi kebutuhan tersebut didasarkan atas proyeksi dan hitungan berbagai Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Pertanian juga Badan Pusat Statistik (BPS).

Budi juga mengatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog masih berkisar 1,4 juta ton. Meski penyaluran beras dilakukan, dia juga memastikan Bulog tetap melakukan penyerapan beras.

Baca Juga: Bulog akan salurkan beras bansos ke 10 juta KPM

Apalagi, diperkirakan masih ada panen di September hingga November, sehingga Bulog masih bisa memaksimalkan penyerapan.

"Jadi kalau ini lancar, cuaca mendukung, maka sampai tahun ini kita tidak akan impor. Berasnya masih cukup," kata Budi, Selasa (23/6).

Lebih lanjut, Budi mengatakan Bulog memang tengah dalam proses menyalurkan beras. Tak hanya menyalurkan beras untuk program bantuan sosial dari pemerintah pusat, menurut Budi, banyak pula kepala daerah yang menyalurkan bansos dengan menggunakan beras Bulog. Namun, Budi optimistis pasokan beras masih mencukupi.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pertanian, hingga akhir Juni 2020 ada stok akhir beras sebanyak 7,49 juta ton sehingga pada akhir Desember tahun ini stok akhir beras akan mencapai 6,1 juta ton

Kementan memproyeksi pada MT-II tahun ini akan ada 5,6 juta ha lahan yang ditanam, dengan produksi beras pada Juli-Desember  diperkirakan mencapai 12,5 juta sampai 15 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto