KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan komoditas pangan seperti beras terus meningkat hingga akhir tahun. Meski begitu, pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih aman. Hingga 21 November, pasokan beras di PIBC sebesar 44,854 ton.

"Pasokan itu masih aman, karena batas stok aman itu 30.000 ton. Sampai sekarang beras yang keluar juga sekitar 3.000 ton, dan beras yang masuk juga kurang lebih sama," ujar Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo Adi kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).

Menurut Arief, untuk mengatasi permintaan beras di Jakarta yang melonjak tinggi, Arief selalu memenuhi pasokan beras. Hingga saat ini Bulog pun masih lakukan operasi pasar dengan memasok beras sebanyak 5.000 ton yang dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, Bulog juga sudah menggelontorkan beras sebanyak 10.400 ton ke PIBC.

Selain mendapatkan pasokan beras dari Bulog, Food Station pun mendapatkan pasokan beras dari Sulawesi. "Yang panennya baik dan harga gabah pecah kulit yang masih bagus itu ada di Sulawesi, Kalau di Jawa Panen raya masih akan Februari," terang Arief

Arief menambahkan, terdapat 6.000 ton beras yang didatangkan dari Sulawesi dan proses pemasukannya dilakukan secara bertahap.

Menurut Arief upaya penambahan beras ini sudah diperhitungkan dengan baik terlebih dahulu. "Kami terus memastikan stok di Jakarta ada terus. Karena perhitungan kami sampai Maret kebutuhan beras 75.000 ton, di mana 1 Bulan membutuhkan 15.000 ton. Sampai sekarang kami baru mendapat bantuan 15.000 ton," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto