Stok Cabai dan Bawang di Pasar Induk Kramat Jati Ditambahkan, Bisa Stabilkan Harga?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan 25 truk bawang merah dan 5 truk cabai ke Pasar Induk Kramat Jati untuk memastikan stok dan stabilisasi harga jelang puasa - Lebaran.

Menanggapi hal ini, Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengatakan, upaya yang dilakukan Kementan tidak mampu untuk menstabilkan harga bawang merah dan cabai.

Ia menilai, seharusnya Kementan melakukan pemenuhan stok jauh sebelum adanya gejolak harga. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga pangan terlampau tinggi.


"Artinya Kementan bak pemadam kebakaran. Jika ada gejolak baru kasak kusuk, ini meyakinkan kami bahwa kementan tidak maksimal dalam tugasnya sebagai tim ekonomi dari Presiden Joko Widodo," kata Reynaldi pada kontan.co.id, Senin (6/3).

Baca Juga: Ini Persiapan Kementerian Pertanian Hadapi Potensi Gagal Panen karena Cuaca Ekstrem

Ia mengatakan, antisipasi seharusnya dilakukan sebelum memasuki tahun 2023 untuk memproyeksikan wilayah produksi, asumsi permintaan, kemudian prognosa komoditas yang rentan mengalami fluktuasi.

Dengan begitu, pemerintah dinilai lebih siap untuk melakukan stabilitas harga pangan ditingkat konsumen. Untuk itu, permasalahan ini perlu dilakukan sinergi bersama antar kementerian/lembaga terkait.

"Antisipasi itu seharusnya jauh dilakukan sebelum memasuki tahun 2023 terlebih lagi ini akan memasuki kuartal kedua," tambah Reynaldi.

Adapun saat ini, Reynaldi melaporkan, harga cabai ditingkat pedagang sudah mencapai Rp 80.000 per kg untuk cabai rawit merah dan 51.000 - 52.000 per kg untuk cabai keriting.

Sementara untuk bawang merah sudah tembus Rp 43.000 - 44.000 per kg. "Jadi masih tinggi sekali," ucap Reynaldi.

Baca Juga: Petani Pastikan Pasokan Cabai Saat Puasa-Lebaran Lebih dari Cukup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat