KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) atau Antam menyatakan siap memenuhi permintaan emas batangan Logam Mulia (LM) dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan kapasitas produksi.
Penurunan harga emas batangan Logam Mulia (LM) Antam yang terjadi pertengahan bulan ini, membuat persediaan emas di sejumlah gerai LM kosong.
Corporate Secretary ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, terkait kondisi stok emas batangan di beberapa gerai Antam, dapat disampaikan bahwa minat beli konsumen di seluruh saluran penjualan Perusahaan, yaitu Butik Emas Logam Mulia, Wholesale, dan e-commerce, telah meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Harga Emas Turun, Stok Emas Antam Kosong "Kami terus berupaya memenuhi permintaan tersebut dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan kapasitas produksi," kata Faisal kepada Kontan, Senin (25/11).
Faisal menambahkan, sebagai bentuk komitmen terhadap kepuasan pelanggan, Antam berfokus pada penyediaan produk sesuai kebutuhan dan secara aktif memastikan distribusi produk berjalan lancar, sehingga dapat memenuhi tingginya permintaan pasar.
Merujuk situs logammulia.com pada Senin (26/11), sebagian besar pecahan emas Antam masih tidak bisa dibeli karena belum tersedia. Di beberapa gerai, hanya tersedia emas Antam pecahan 0,5 gram. Sementara pecahan mulai 1 gram ke atas rata-rata banyak yang kosong. Baca Juga:
Daftar Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini (26/11), Anjlok Rp 40.000 Per Gram Misalnya di Butik Emas cabang Graha Dipta Pulogadung, emas Antam pecahan 1 gram, 2 gram dan 3 gram kosong. Yang tersedia hanya emas pecahan 0,5 gram dan 10 gram saja. Begitu juga dengan Butik Emas di Bandung. Disana emas Antam pecahan 3 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram dan 50 gram kosong. Sebagai tambahan informasi, emiten pertambangan emas pelat merah ini mencatat sampai September 2024 total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 743 kilogram (23.888 troy oz). Adapun, volume penjualan emas Antam dalam 9 bulan 2024 meningkat 47% secara tahunan dari 19.460 kg menjadi 28.567 kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih