Stok garam selama puasa dan Ramadan diperkirakan aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panen garam terdekat diperkirakan bakal berlangsung pada tengah Juni esok dan dipastikan dapat memenuhi kebutuhan selama puasa dan Ramadan.

"Kalau tidak ada hujan, perkiraan di akhir Juni akan banyak. Tapi panen raya baru di Juli tengah hingga akhir," kata Direktur UD Rizky Mandiri Sukawi, kepada Kontan.co.id, Kamis (17/5).

Adapun kondisi harga garam stabil di kisaran Rp 2.600 per kilogram, tak jauh beda dari harga pada pertengahan Maret lalu yang berada di kisaran Rp 2.500 - Rp 2.900 per kg.


Ia melanjutkan, dalam kondisi normal di mana cuaca panas dan garam dapat dikeringkan dengan baik dapat memberikan panen 125 ton per hektare. Karena itu ia berharap cuaca pada musim ini akan stabil agar tidak merusak hasil panen seperti tahun lalu yang kurang maksimal.

Sedangkan untuk jelang puasa dan Ramadan ini, ia pastikan stok akan aman dan bisa dipastikan bakal terjadi peningkatan penjualan.

Pasalnya, pengusaha yang membutuhkan garam akan mulai melakukan pengumpulan stok untuk antisipasi kebutuhan industri dan libur pabrik dan lintas truk. Asal tahu, UD Rizky Mandiri menyediakan garam untuk kebutuhan garam konsumsi dan garam industri.

Sama, Ketua Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Tony Tanduk juga menyampaikan bahwa stok garam jelang puasa untuk industri aneka pangan tidak masalah.

Tapi tidak demikian untuk sektor konsumsi. "Untuk konsumsi karena biasanya selama ini dari garam lokal, dan kelihatannya belum banyak apalagi karena belum panen, sepertinya agak tersendat," jelasnya.

Namun ia meyakini tahun ini tidak akan terjadi kekurangan stok karena Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah aktif melaksanakan sejumlah program pemberdayaan petani garam.

Di antaranya adalah gudang dengan sistem resi gudang yang dapat menampung panen petani dengan optimal serta memastikan harga di pasar tidak terbanting atau melangit parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto