JAKARTA. Meski belum semua importir merealisasikan impor gula kristal putih (GKP), tapi stok gula di dalam negeri masih mencukupi untuk kebutuhan gula di dalam negeri. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan dari laporan Dewan Gula Nasional (DGI), stok gula nasional di akhir tahun 2010 lalu sebesar 800.000 ton.Stok gula ini, diperkirakan masih akan mencukupi kebutuhan gula nasional setidaknya sekitar 3 bulan ke depan. Catatan saja, kebutuhan gula nasional setiap bulannya sekitar 200.000 ton - 250.000 ton. Mari mengatakan dengan stok gula yang cukup, maka harga gula masih bisa stabil. "Harga gula saat ini tidak naik, stabil saja," ujarnya seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI Senin (17/1).Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan, saat ini memang belum semua importir merealisasikan impornya. Pasalnya, harga gula internasional masih tinggi, sehingga jika mereka mengimpor saat ini, harganya masih diatas harga pokok gula di dalam negeri yang sebesar Rp 9.300 per kg.Deddy menggambarkan, saat ini harga gula internasional FOB (fee on board) sebesar US$ 775 per ton, dan harga CNF (cost and Freight) sebesar US$ 852,3 per ton. "Ini setara dengan Rp 9.800 per kg di indonesia, sedangkan harga pokok di dalam negeri sebesar Rp 9.300 per kg," jelasnya. Karena itu pula, para importir belum banyak yang merealisasikan impornya.Deddy menambahkan, Kementerian Perdagangan telah memberikan izin impor gula kepada para importir sebanyak 450.000 ton. Rinciannya PTPN IX 70.000 ton, PTPN X 90.000 ton, PTPN XI 90.000 ton, RNI 50.000 ton, PT PPI 90.000 ton, Bulog 60.000 ton. "Realisasi impor ini dari 1 januari 2011- 15 April 2011," ujarnya.Dari enam importir yang diberi izin impor, saat ini baru PT PPI yang mulai merealisasikan impornya. Deddy bilang, saat ini PPI telah memiliki kontrak gula impor sebanyak 30.000 ton dengan Thailand dan India. Dari jumlah itu, saat ini sudah terealisasi sebanyak 2.000 ton yang masuk melalui pelabuhan Belawan. Deddy bilang, sampai akhir Januari ini, PPI akan merealisasikan impor gula sebanyak 6.000 ton. "Sampai akhir Februari realisasinya sebanyak30.000 ton," tuturnya.Catatan saja, berdasarkan data Kementerian Perdagangan harga rata-rata gula kristal putih di pasar sampai akhir pekan lalu berada di kisaran Rp 11.200 per kg. Selama Januari ini rata-rata harga gula kristal putih sebesar Rp 11.201 per kg. Sebagai perbandingan, pada Januari 2010 harga rata-rata gula lokal sebesar Rp 11.302 per kg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Stok gula masih mencukupi hingga 3 bulan kedepan, harga gula tetap stabil
JAKARTA. Meski belum semua importir merealisasikan impor gula kristal putih (GKP), tapi stok gula di dalam negeri masih mencukupi untuk kebutuhan gula di dalam negeri. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan dari laporan Dewan Gula Nasional (DGI), stok gula nasional di akhir tahun 2010 lalu sebesar 800.000 ton.Stok gula ini, diperkirakan masih akan mencukupi kebutuhan gula nasional setidaknya sekitar 3 bulan ke depan. Catatan saja, kebutuhan gula nasional setiap bulannya sekitar 200.000 ton - 250.000 ton. Mari mengatakan dengan stok gula yang cukup, maka harga gula masih bisa stabil. "Harga gula saat ini tidak naik, stabil saja," ujarnya seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI Senin (17/1).Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan, saat ini memang belum semua importir merealisasikan impornya. Pasalnya, harga gula internasional masih tinggi, sehingga jika mereka mengimpor saat ini, harganya masih diatas harga pokok gula di dalam negeri yang sebesar Rp 9.300 per kg.Deddy menggambarkan, saat ini harga gula internasional FOB (fee on board) sebesar US$ 775 per ton, dan harga CNF (cost and Freight) sebesar US$ 852,3 per ton. "Ini setara dengan Rp 9.800 per kg di indonesia, sedangkan harga pokok di dalam negeri sebesar Rp 9.300 per kg," jelasnya. Karena itu pula, para importir belum banyak yang merealisasikan impornya.Deddy menambahkan, Kementerian Perdagangan telah memberikan izin impor gula kepada para importir sebanyak 450.000 ton. Rinciannya PTPN IX 70.000 ton, PTPN X 90.000 ton, PTPN XI 90.000 ton, RNI 50.000 ton, PT PPI 90.000 ton, Bulog 60.000 ton. "Realisasi impor ini dari 1 januari 2011- 15 April 2011," ujarnya.Dari enam importir yang diberi izin impor, saat ini baru PT PPI yang mulai merealisasikan impornya. Deddy bilang, saat ini PPI telah memiliki kontrak gula impor sebanyak 30.000 ton dengan Thailand dan India. Dari jumlah itu, saat ini sudah terealisasi sebanyak 2.000 ton yang masuk melalui pelabuhan Belawan. Deddy bilang, sampai akhir Januari ini, PPI akan merealisasikan impor gula sebanyak 6.000 ton. "Sampai akhir Februari realisasinya sebanyak30.000 ton," tuturnya.Catatan saja, berdasarkan data Kementerian Perdagangan harga rata-rata gula kristal putih di pasar sampai akhir pekan lalu berada di kisaran Rp 11.200 per kg. Selama Januari ini rata-rata harga gula kristal putih sebesar Rp 11.201 per kg. Sebagai perbandingan, pada Januari 2010 harga rata-rata gula lokal sebesar Rp 11.302 per kg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News