PEKANBARU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau mengaku, saat ini, stok gula pasir di tingkat pedagang distributor sedang kosong, karena menolak menerima pasokan dari Pulau Jawa yang harganya terlalu tinggi. Kepala Disperindag Provinsi Riau, Muhammad Firdaus mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengecekan kepada beberapa perusahaan distributor gula di daerah tersebut. "Kami sudah datangi beberapa distributor gula untuk mengetahui alasan sebenarnya, termasuk mengapa harga gula pasir bisa naik dan bertahan semahal ini. Mereka berucap karena stok gula kosong," paparnya, Jumat (20/5). Ia menuturkan, beberapa distributor mengaku, mereka tidak berani terima pasokan gula pasir langsung dari pabrik di Pulau Jawa karena harga yang ditentukan dinilai terlalu tinggi. Akhirnya para distributor itu tidak mau ambil pusing dengan lebih memilih tidak menerima pasokan gula lokal yang berdampak kepada mahalnya harga gula pasir di pasaran termasuk Kota Pekanbaru.
Stok gula pasir di Riau kosong
PEKANBARU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau mengaku, saat ini, stok gula pasir di tingkat pedagang distributor sedang kosong, karena menolak menerima pasokan dari Pulau Jawa yang harganya terlalu tinggi. Kepala Disperindag Provinsi Riau, Muhammad Firdaus mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengecekan kepada beberapa perusahaan distributor gula di daerah tersebut. "Kami sudah datangi beberapa distributor gula untuk mengetahui alasan sebenarnya, termasuk mengapa harga gula pasir bisa naik dan bertahan semahal ini. Mereka berucap karena stok gula kosong," paparnya, Jumat (20/5). Ia menuturkan, beberapa distributor mengaku, mereka tidak berani terima pasokan gula pasir langsung dari pabrik di Pulau Jawa karena harga yang ditentukan dinilai terlalu tinggi. Akhirnya para distributor itu tidak mau ambil pusing dengan lebih memilih tidak menerima pasokan gula lokal yang berdampak kepada mahalnya harga gula pasir di pasaran termasuk Kota Pekanbaru.