KUALALUMPUR. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) turun karena adanya spekulasi kenaikan pasokan CPO di Indonesia dan Malaysia, produsen CPO tertinggi dunia. Selain itu, penurunan harga kedelai ke level terendah tiga tahun juga ikut mengurangi permintaan untuk komoditas ini. Sebagaimana diketahui, CPO merupakan minyak nabati alternatif selain minyak dari kedelai. Kontrak pengiriman CPO Desember turun 0,6% menjadi 2.296 ringgit atau setara US$ 704 per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Harga berjangka turun 1,9% sejak akhir Juni, penurunan hargta terburuk setidaknya sejak tahun 1995.
Stok melimpah, harga CPO turun
KUALALUMPUR. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) turun karena adanya spekulasi kenaikan pasokan CPO di Indonesia dan Malaysia, produsen CPO tertinggi dunia. Selain itu, penurunan harga kedelai ke level terendah tiga tahun juga ikut mengurangi permintaan untuk komoditas ini. Sebagaimana diketahui, CPO merupakan minyak nabati alternatif selain minyak dari kedelai. Kontrak pengiriman CPO Desember turun 0,6% menjadi 2.296 ringgit atau setara US$ 704 per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Harga berjangka turun 1,9% sejak akhir Juni, penurunan hargta terburuk setidaknya sejak tahun 1995.