Stok Menipis, Gakoptindo Harap Impor Kedelai Cepat Terealisasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) melaporkan bahwa stok kedelai di koperasi saat ini sudah mulai menipis. 

"Ya kemungkinan hanya cukup sampai bulan depan lah," kata Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syafiruddin pada Kontan.co.id, Rabu (4/1). 

Untuk itu, Aip meminta kepada pemerintah untuk segera merealisasikan impor kedelai sebanyak 350.000 ton yang telah ditugaskan pada Bulog. 


Selain stoknya menipis, Aip mengungkap bahwa harga kedelai saat ini masih tinggi yaitu Rp 13.000 per kg, sementara harga normalnya yaitu Rp. 8.000 per kg. 

Baca Juga: Kepala BPS Peringatkan Dampak Inflasi Barang Impor pada 2023

Untuk itu, Aip juga meminta kepada pemerintah untuk memperpanjang program subsidi kedelai hingga harga kedelai normal.

Ia mengatakan, masih ada 600.000 ton lebih yang belum direalisasikan dari alokasi subsidi pemerintah sebelumnya. 

"Permendag untuk 800.000 ton dan saat ini masih terealisasi 168.000ton," jelasnya. 

Sebelumnya, Perum Bulog menargetkan realisasi impor kedelai bakal tuntas pada bulan Februari 2023. Waktu penetapan ini molor, dari dari target estimasi sebelumnya yaitu November tahun lalu.

Baca Juga: Konsumsi Diprediksi Naik, Begini Rekomendasi Saham Charoen Pokphand (CPIN)

"Sedikit mundur karena ganti daerah importir dari Afrika ke AS (Amerika Serikat), namun ini sudah berjalan baik," sebut Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya. 

Adapun impor kedelai ini diharapkan dapat meredam harga kedelai dan memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli