JAKARTA. Harga minyak terus melambung tinggi. Kenaikannya sudah menyentuh level tertinggi sejak 12 Desember 2014 silam. Salah satu pendorong utamanya adalah sinyal pengurangan produksi minyak AS yang semakin kuat beredar di pasar. Mengutip Bloomberg, Kamis (30/4) pukul 15.20 WIB, harga minyak kontrak pengiriman Juni 2015 di New York Merchantile Exchange tercatat naik 1,31% ke level US$ 59,35 per barel dibanding penutupan hari sebelumnya. Sepanjang sepekan terakhir harga minyak telah melesat 2,78%. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan bahwa pendorong utama kenaikan harga minyak adalah berkurangnya stok minyak mentah AS.
Stok minyak AS menyusut, harga minyak melesat
JAKARTA. Harga minyak terus melambung tinggi. Kenaikannya sudah menyentuh level tertinggi sejak 12 Desember 2014 silam. Salah satu pendorong utamanya adalah sinyal pengurangan produksi minyak AS yang semakin kuat beredar di pasar. Mengutip Bloomberg, Kamis (30/4) pukul 15.20 WIB, harga minyak kontrak pengiriman Juni 2015 di New York Merchantile Exchange tercatat naik 1,31% ke level US$ 59,35 per barel dibanding penutupan hari sebelumnya. Sepanjang sepekan terakhir harga minyak telah melesat 2,78%. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan bahwa pendorong utama kenaikan harga minyak adalah berkurangnya stok minyak mentah AS.