Stok minyak AS turun, harga minyak meroket ke level tertinggi dalam sembilan bulan



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah mencapai rekor tertinggi dalam sembilan bulan awal perdagangan hari ini. Katalis utama bagi harga minyak datang setelah data pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa stok minyak mentah turun pada pekan lalu. 

Keperkasaan bagi harga minyak bertambah juga datang dari optimisme atas paket bantuan virus corona di Negeri Paman Sam.

Kamis (17/12), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 menguat 28 sen atau 0,6% menjadi US$ 51,36 per barel. 


Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2021 naik 27 sen atau 0,6% ke level US$  48,09 per barel. 

Bagi kedua harga minyak acuan ini, level tersebut adalah yang tertinggi sejak awal Maret.

Baca Juga: Harga emas melanjutkan rally, didorong pernyataan kebijakan The Fed

Asal tahu saja, Energy Information Administration (EIA) melaporkan, persediaan minyak mentah AS turun 3,1 juta barel pada pekan yang berakhir pada 11 Desember lalu. Jumlah tersebut lebih tinggi dari ekspektasi analis yang memprediksi penurunan 1,9 juta barel, setelah stok melonjak di pekan sebelumnya. 

"Produksi AS juga turun ... pertama kali sejak akhir Oktober," kata analis ANZ dalam sebuah catatan pada Kamis.

Pengilangan minyak mentah turun 253.000 barel per hari dalam seminggu terakhir, kata EIA dalam rilisnya Rabu (16/12) waktu setempat. Tingkat pemanfaatan kilang turun 0,8 poin persentase dalam seminggu.

Harga minyak juga mendapat sokongan dari pernyataan Federal Reserve yang bilang akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Di sisi lain, legislator bergerak lebih dekat untuk menyetujui tambahan paket bantuan Covid-19 senilai US$ 900 miliar, termasuk tunjangan pengangguran yang diperpanjang.

Selain itu, AS juga memperluas kampanyenya untuk mengirimkan suntikan vaksin Covid-19 untuk dokter dan perawat yang berada di garis depan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 2.500 orang AS sehari. Ini juga mendukung harga minyak untuk terbang lebih tinggi.

Selanjutnya: Harga minyak naik, didorong penurunan pasokan AS dan optimisme paket stimulus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari