Stok Minyak Goreng Subsidi Kosong di Indomaret dan Alfamart



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelangkaan minyak goreng subsidi akhir-akhir ini kerap terjadi di sejumlah daerah. Produk minyak goreng subsidi merek Minyakita pun sulit ditemukan di gerai-gerai ritel modern.

Berdasarkan penelusuran KONTAN di Indomaret Fresh Kemang, Jakarta Selatan, produk Minyakita tampak habis alias tidak dijual lagi. Padahal, di rak khusus produk-produk minyak goreng, terdapat papan penanda bahwa minimarket tersebut menyediakan produk Minyakita baik dalam kemasan plastik maupun botol.

Rak tersebut hanya menyediakan produk migor non subsidi dari berbagai merek, misalnya Bimoli dan Camar. Harga 1 liter produk minyak goreng Bimoli tercatat sebesar Rp 21.700. Merek ini dibuat oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang terafiliasi dengan Group Indofood.


Baca Juga: Aturan Baru, Kemendag Batasi Pembelian MinyaKita Maksimal 2 Liter Per Orang

Di sisi lain, minyak goreng Camar dibanderol Rp 22.200 untuk satu liternya. Namun, Indomaret memberlakukan diskon sehingga harga produk tersebut turun menjadi Rp 16.900. Camar sendiri merupakan merek minyak goreng yang diproduksi oleh PT Asianagro Agung Jaya.

Kasir Indomaret tersebut, Riska, mengaku sudah beberapa hari produk Minyakita habis terjual. Tidak diketahui secara pasti kapan Indomaret Point Kemang akan kembali mendapat kiriman stok Minyakita baru.

“Dari dulu Minyakita dikirim ke sini tidak banyak. Biasanya hanya kemasan satu liter saja,” ujar dia ketika ditemui KONTAN, Jumat (10/2).

Sementara itu, KONTAN juga tidak menemukan produk Minyakita di Alfamart Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dekat halte Universitas Indonesia arah Depok.

Setali tiga uang, di sana hanya menjual beberapa produk minyak goreng dari merek lain. Padahal, di rak tempat minyak goreng tersebut berada, terdapat atribut promosi yang menandakan bahwa Alfamart sebenarnya pernah menjual Minyakita.

Di Alfamart tersebut mayoritas minyak goreng yang dijual adalah kemasan 2 liter. Contohnya, minyak goreng merek Tropical yang dibanderol Rp 34.900 untuk 2 liter. Harga ini sebenarnya sudah dipotong diskon lantaran harga aslinya adalah sebesar Rp 38.300 per 2 liter.

Karini, Kasir Alfamart Jalan Raya Lenteng Agung bilang, sudah cukup lama stok Minyakita kosong. Pihaknya juga tidak mengetahui kapan akan mendapatkan pasokan Minyakita baru. “Biasanya stok Minyakita dikirim terpisah dengan minyak goreng merek lainnya,” imbuh dia, Minggu (12/2).

Baca Juga: Polemik Minyakita, Ekonom: Sulit Atasi Kelangkaan Karena Pemerintah Tak Kuasai Suplai

Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan menyampaikan, pasokan minyak goreng subsidi atau minyak goreng rakyat, baik dalam bentuk curah atau kemasan Minyakita, diklaim masih relatif stabil.

Namun, harus diakui bahwa akhir-akhir ini terdapat penurunan realisasi domestic obligation market (DMO) minyak goreng subsidi. Dalam hal ini, pada Januari 2023, pendistribusian Minyakita hanya 22%, sedangkan pada Desember 2022 tercatat sebesar 38%.

Maka dari itu, para pelaku usaha sudah berkomitmen untuk menambah pasokan minyak goreng subsidi menjadi 450.000 ton per bulan, baik dalam bentuk curah maupun kemasan. “Kemendag bersama stakeholder terkait melakukan pengawasan terhadap pendistribusian minyak goreng DMO baik di tingkat produsen hingga pengecer,” ungkap dia, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .