Stok minyak OPEC banjir, minyak tergelincir



JAKARTA. Adanya kekhawatiran bahwa stok minyak kembali membanjir akhirnya membuat harga minyak kembali terpeleset. Padahal sebelum koreksi tipis ini, harga minyak rally dalam tujuh hari terakhir.

Mengutip Bloomberg, Jumat (17/4) pukul 13.20 WIB harga minyak kontrak pengiriman Mei 2015 di New York Merchantile Exchange tercatat menukik tipis 0,98% ke level US$ 56,15 per barel dibanding hari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir harga minyak telah melambung 8,73%.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan bahwa pelemahan yang terjadi karena kenaikan cadangan minyak global. Akhirnya, kembali menggerus kekuatan harga minyak di pasar.


“Kenaikan ini terjadi baik dari cadangan OPEC maupun AS,” kata Agus. Stok minyak AS kembali melesat ke level tertinggi dalam 85 tahun terakhir.

Berdasarkan rilis data Energy Information Administration (EIA) pada Rabu (15/4) lalu, cadangan mingguan minyak AS bertambah 1,3 juta barel per hari menjadi 483.700.000 barel. Angka sebenarnya sudah merosot jauh di bawah prediksi yakni 3,5 juta barel per hari.

Tidak hanya AS, OPEC juga masih mengalami kelebihan produksi. Pada Maret 2015 produksi minyak mentah OPEC meningkat 658.800 barel per hari menjadi 10.294.000 barel per hari. Berdasarkan keterangan sekretariat OPEC di Wina, Arab Saudi memimpin 12 anggota OPEC untuk mempertahankan pangsa pasarnya dan menolak memangkas produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto