KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2022, PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. Per tanggal 27 Desember, stok pupuk bersubsidi di Lini III tercatat 589.305 ton yang terdiri dari pupuk jenis urea dan NPK. “Angka stok pupuk bersubsidi yang mencapai 589.305 ton di Lini III. Itu setara 134% dari stok minimum atau batas ketentuan yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 441.301 ton. Angka stok ini bisa dibilang cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi selama tiga minggu ke depan,” ungkap SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana dalam keterangan resminya, Kamis (29/12). Stok itu terdiri dari urea sebesar 333.282 ton dan NPK sebesar 256.023 ton. Sementara total alokasi pupuk bersubsidi 2022 sesuai dengan Kepmentan Nomor 08 Tahun 2022 yaitu 7.776.281 ton dengan rincian urea sebanyak 4.114.449 ton, NPK 2.981.332 ton, SP-36 sebanyak 182.839 ton, ZA 239.367 ton, dan Organik 258.294 ton.
Stok Pupuk Subsidi Jelang Akhir Tahun Capai 589.305 Ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2022, PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. Per tanggal 27 Desember, stok pupuk bersubsidi di Lini III tercatat 589.305 ton yang terdiri dari pupuk jenis urea dan NPK. “Angka stok pupuk bersubsidi yang mencapai 589.305 ton di Lini III. Itu setara 134% dari stok minimum atau batas ketentuan yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 441.301 ton. Angka stok ini bisa dibilang cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi selama tiga minggu ke depan,” ungkap SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana dalam keterangan resminya, Kamis (29/12). Stok itu terdiri dari urea sebesar 333.282 ton dan NPK sebesar 256.023 ton. Sementara total alokasi pupuk bersubsidi 2022 sesuai dengan Kepmentan Nomor 08 Tahun 2022 yaitu 7.776.281 ton dengan rincian urea sebanyak 4.114.449 ton, NPK 2.981.332 ton, SP-36 sebanyak 182.839 ton, ZA 239.367 ton, dan Organik 258.294 ton.