JAKARTA. Sudah setahun lebih PT Asia Pacific Fibers Tbk menghentikan produksi purified terephthalic acid (PTA). Namun, mereka justru bersyukur lantaran keuangannya lebih efisien sejak membeli PTA dari pihak ketiga, yakni Saudi Basic Industries, BP, dan Mitsubishi. Asia Pacific menakar, produk TPA buatannya bakal kalah bersaing kalau diproduksi di tengah harga gas industri saat ini. Catatan produsen benang dan serat sintetis itu, harga gas industri berkisar U$ 9 mmbtu - U$ 9,97 per mmbtu. Dus, Asia Pacific hanya punya dua pilihan untuk bertahan dan tidak merugi. "Antara harga gasnya turun atau kami perbarui teknologi supaya lebih efisien dengan konsumsi gas rendah," kata Ravi Shankar, Presiden Direktur PT Asia Pacific Fibers Tbk pada KONTAN, Minggu (12/2).
Stop produksi PTA, Asia Pacific lebih efisien
JAKARTA. Sudah setahun lebih PT Asia Pacific Fibers Tbk menghentikan produksi purified terephthalic acid (PTA). Namun, mereka justru bersyukur lantaran keuangannya lebih efisien sejak membeli PTA dari pihak ketiga, yakni Saudi Basic Industries, BP, dan Mitsubishi. Asia Pacific menakar, produk TPA buatannya bakal kalah bersaing kalau diproduksi di tengah harga gas industri saat ini. Catatan produsen benang dan serat sintetis itu, harga gas industri berkisar U$ 9 mmbtu - U$ 9,97 per mmbtu. Dus, Asia Pacific hanya punya dua pilihan untuk bertahan dan tidak merugi. "Antara harga gasnya turun atau kami perbarui teknologi supaya lebih efisien dengan konsumsi gas rendah," kata Ravi Shankar, Presiden Direktur PT Asia Pacific Fibers Tbk pada KONTAN, Minggu (12/2).