KONTAN.CO.ID - Startup di Indonesia memerlukan pendanaan terus menerus karena pertumbuhan bisnis mereka yang cepat itu tidak natural. Wakil Ketua II Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Donald Wihardja menyatakan, sebenarnya Indonesia punya banyak konglomerat. Namun mereka belum mengerti, belum siap atau belum waktunya untuk menyuntikkan dana ke startup.

Guna mendorong investor lokal berani menginvestasikan dananya ke startup lokal, Amvesindo melalukan beberapa langkah. Pertama, Amvesindo tengah membentuk jaringan angel investor. Jaringan ini nantinya akan mendorong angel atau individual bisa belajar dan melihat potensi investasi.

"Mengajari investasi sebagai part of Indonesian culture. Sebenarnya sudah banyak orang Indonesia yang berinvestasi di ladang dan restoran," tutur Donald.

Kedua, Amvesindo bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi meluncurkan inisiatif Next Indonesian Unicorn (NextICorn). Inisiatif ini tidak hanya mengincar investor mancanegara, juga akan mencari investor lokal.

"Nanti kami akan sediakan data-data startup yang berisi tak hanya starup apa saja tapi juga riwayat pendanaan dan rating atau ringkasan dari startup tersebut. Dengan begitu investor dapat dengan mudah melihat startup potensial yang diinginkan," terang Donald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini