Strategi Arkadia Digital Media (DIGI) Menggenjot Pertumbuhan Kinerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) optimistis dapat mencapai pertumbuhan kinerja berkelanjutan. Ini dengan harapan kondisi perekonomian nasional yang stabil dan terjaga, serta kebijakan pemerintah yang lebih akomodatif terhadap iklim investasi pada sektor kegiatan usaha. 

Secara bisnis, manajemen Arkadia memiliki berbagai inovasi dan langkah kebijakan sehingga target pendapatan maupun laba yang lebih tinggi lagi ke depan akan dapat tercapai.  Direktur Utama PT Arkadia Digital Media Tbk, Suwarjono mengungkapkan, ada sejumlah kebijakan strategis yang disiapkan untuk meningkatkan performa kinerja keuangan maupun operasional. Kebijakan itu didukung tiga pilar utama yakni produksi konten yang bagus dan beragam, distribusi konten yang dilakukan secara maksimal, serta inovasi tanpa henti.

Perusahaan ini selalu melanjutkan program, kerjasama serta membuka kolaborasi dengan berbagai pihak, baik sesama media maupun lembaga-lembaga nasional dan internasional, serta mengembangkan kerjasama dengan para kreator konten dan lainnya. 


Baca Juga: Rekomendasi Saham Hari Ini (7/6): Dari DIGI hingga HRUM, simak saham-saham berikut

Salah satunya dalam momen ulang tahun Suara.com ke-9 pada tahun lalu, DIGI meluncurkan salah satu platform terbarunya, yaitu Nexus Creator Hub. "Ini merupakan sebuah platform yang mewadahi kerjasama maupun pengerjaan proyek oleh para kreator konten dan influencer, dengan para klien baik dari kalangan pemerintahan, swasta, juga brand," kata Suwarjono dalam rilis Kamis (27/6). Seiring diluncurkannya platform ini, DIGI mengaku lebih banyak merangkul influencer lokal terutama dari kategori kecil dan mikro. 

Pada Maret 2024, Arkadia bekerjasama dengan lembaga International Media Support (IMS) meluncurkan Local Media Community. Ini merupakan wadah komunitas media lokal dan skala kecil, yang kebetulan banyak diantaranya telah bekerja sama sebelumnya dengan portal berita Suara.com, maupun yang kemudian mengikuti berbagai program yang dikelola Suara bersama IMS.

Lewat program yang dijalankan bersama IMS misalnya, Suara.com dalam beberapa tahun terakhir berupaya merangkul sekaligus menjadi tulang punggung pengembangan media-media lokal di Indonesia.  Berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari workshop atau pelatihan, pendampingan di program Start-up for Media Start-up (SMS), pengelolaan bantuan dana inovasi, hingga event besar seperti Jatim Media Summit (JMS) dan Local Media Summit (LMS) yang sejak 2022 rutin diadakan setiap tahunnya.

"Kebijakan strategis perusahaan yang memberikan efek besar terhadap pendapatan adalah fokus kami pada aktivitas pengelolaan kegiatan (event), baik itu kegiatan berdasarkan permintaan klien, pemerintah maupun swasta, maupun kegiatan yang dirancang dan diinisiasi sendiri oleh tim Perseroan," kata Suwarjono.  Dia menyebut, aktivitas pengelolaan kegiatan atau event organizer ini dirasa memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sumber pendapatan penting ke depan. 

Baca Juga: List of Indonesian Stocks on the Special Monitoring Board & Latest Criteria

Hasilnya, bermodalkan sumber daya dan unit kerja yang dimiliki, Arkadia sukses mengelola event-event kecil, menengah, maupun besar, baik yang berskala lokal, nasional hingga internasional. Bentuk atau format kegiatan yang dikelola pun beragam, mulai dari berbentuk kegiatan worskhop atau pelatihan, diskusi dan seminar (online maupun tatap muka), beragam festival, ekspo, acara penghargaan, perlombaan, hingga kegiatan bisnis, hiburan dan lain sebagainya. 

Menurut Suwarjono, kegiatan tersebut menambah penghasilan dan memperkaya portofolio. Dia juga berkomitmen meningkatkan tata kelola perusahaan. "Kami meyakini pengawasan dari dewan Komisaris dan Komite Audit, serta pelaksanaan fungsi yang efektif dari Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal ditambah audit eksternal, telah dan akan senantiasa memberikan kontribusi terhadap tingginya tingkat transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan perusahaan," papar dia. 

Emiten yang bergerak di bidang multimedia dan portal ini pada tahun 2023 meraih pendapatan mencapai Rp 57,89 miliar, tumbuh hampir 40% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 41,6 miliar. "Laba kotor perusahaan juga meningkat 30% menjadi Rp 22,22 miliar," jelas Suwarjono.

Suwarjono menyebut, pertumbuhan kinerja keuangan DIGI didorong meningkatnya permintaan untuk layanan media digital, pemasukan iklan, hingga sejumlah event yang dikelola dan dijalankan oleh unit kerja perusahaan. Meski begitu, target laba DIGI pada tahun 2023 sebesar Rp 4,118 miliar, belum bisa tercapai. Perusahaan ini masih mencatat kerugian Rp 4,1 miliar, turun 77,22% secara tahunan. 

Pada kuartal I tahun ini, DIGI juga belum mampu membukukan laba bersih. Kerugian DIGI mencapai Rp 1,47 miliar, naik 106,49% secara tahunan. Pendapatan DIGI juga merosot 9% secara tahunan menjadi Rp 11,51 miliar. 

Baca Juga: Tiga Saham Lolos, SOLA Justru Masuk ke Papan Pemantauan Khusus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana